KALTENGLIMA.COM - Komedian Isa Bajaj mengunggah momen ketika terduga pelaku kekerasan yang menyebabkan putrinya mengalami luka pada kemaluannya hingga berdarah. Isa Bajaj menjelaskan alasan ia memaafkan dan mencabut laporan di kantor polisi.
Pelaku bernama Dimas (37) itu datang ke Warung Eropa Magetan milik Isa Bajaj pada Jumat, 19 April 2024 malam.
"Saya cabut laporan karena pelaku sudah mengakui dan minta maaf. (Alasannya juga) Nggak cukup bukti untuk dibilang kesengajaan, di lokasi nggak ada saksi dan CCTV yang menguatkan, walaupun itu mau dibilang dugaan kekerasan," kata Isa Bajaj.
Baca Juga: Nirina Zubir Digugat Mantan ART Sang Ibu: Memang Kamu Siapa?
Isa Bajaj menceritakan penjelasan yang diungkapkan oleh pelaku. Pelaku menuturkan kejadian saat itu sangat cepat. Berdasarkan olah TKP yang telah dilakukan polisi ada kemungkinan pelaku benar tidak melihat keberadaan putri Isa Bajaj.
"Posisinya itu dia buru-buru keluar area lapangan, menuju trotoar, anak saya di trotoar dan belum masuk ke lapangan. Itu ada kayak ketutup pagar antara trotoar dan lapangan jadi dia nggak melihat (anak saya), dia buru-buru karena melihat anaknya setelah basket juga nyeberang ke jalan," ceritanya.
"Dia sendiri juga tak bisa memastikan tertabraknya bagaimana, cuma dia nabrak (sudah ngaku) iya, kena kakinya iya. Dia nggak tahu apa yang menyebabkan seperti itu (luka hingga kemaluan berdarah) begitu cepat juga dia nggak ingat kena bagian mana dari dia sampai di situ," lanjut Isa Bajaj.
Baca Juga: Hadapi Korsel di Perempatfinal Piala Asia U-23 2024, Ini Janji Shin Tae-yong
Pelaku mengaku usai melihat anak Isa Bajaj bisa berdiri, dia langsung meninggalkannya. Itulah yang menyebabkan anak Isa Bajaj mengatakan 'Omnya jahat nggak minta maaf'.
Dalam unggahan, Isa Bajaj yang tidak puas dengan keputusannya memaafkan dan cabut laporan. Isa Bajaj menegaskan kurangnya bukti menjadi alasan kuat.
"Sudah diusut tuntas karena nggak cukup bukti yang menguatkan (jadi cabut laporan). Saya sendiri nggak bisa lagi, nyatanya (kalau mau dilanjutkan) harus cukup bukti, nggak ada orang yang jadi saksi lagi atau melihat, jadi istilahnya mentok," jelas Isa Bajaj.
Baca Juga: PSSI Kembali Coba 'Rekrut' Nathan Tjoe-A-On untuk Main di Piala Asia U-23
Isa Bajaj yang mengaku ketika itu masih emosi meminta Dimas menjelaskan semuanya di kantor polisi. Polisi juga telah bicara dan membenarkan, terduga pelaku tindak kekerasan pada anak Isa Bajaj menyerahkan diri.
"Untuk perkembangan saat ini terduga orang yang terlibat mendatangi Polres Magetan untuk menyerahkan diri," ujar Kasat Reskrim Polres Magetan AKP Angga Perdana Brahmada.
Terduga pelaku itu merupakan orang tua dari anak basket yang saat itu sedang berlatih di kompleks Alun-alun Magetan. AKP Angga mengatakan polisi melakukan pemeriksaan pada pria tersebut sejak Senin, 22 April 2024 sore hingga dini hari tadi.
Baca Juga: Pujian Media Prancis kepada Skuad Garuda Muda dan Vietnam U-23
Artikel Terkait
2 Helikopter Militer Malaysia Tabrakan Saat Latihan, 10 Orang Tentara Tewas
Garuda Muda Bakal Lawan Korsel, STY Tuai Sorotan Netizen
Drama Timnas Thailand di Piala Asia U-23 2024
Cara Buat Sticker WhatsApp Tanpa Perlu Aplikasi Tambahan
Mauricio Pochettino Diberi Kesempatan Semusim Lagi Bareng Chelsea?