Bertemu Keluarga Chandrika Chika, Korban Penganiayaan Minta Keadilan Hukum

KALTENGLIMA.COM - Orang tua selebgram Chandrika Chika telah berupaya menemui pihak korban, YB, terkait kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan anak mereka.

Namun, hingga saat ini, kesepakatan antara kedua belah pihak belum tercapai. Upaya pertemuan yang dilakukan baru sebatas dengan kuasa hukum YB, tanpa ada titik temu mengenai penyelesaian.

YB diketahui mengalami patah tulang yang diduga akibat tindakan kekerasan yang dilakukan oleh Chandrika Chika. Selebgram tersebut dituding menjambak rambut dan menyelengkat YB, sehingga korban terjatuh dan mengalami cedera serius.

Baca Juga: Kecelakaan Mobil usai Pulang Syuting, Delia Yasmine: Tulang Pinggul dan Kakiku Patah

Akibat kejadian tersebut, YB melaporkan Chandrika Chika ke polisi, dengan tuntutan agar selebgram tersebut bertanggung jawab atas biaya pengobatan.

Kuasa hukum YB, Andi Bashar, mengungkapkan bahwa ia telah meminta orang tua Chandrika Chika untuk membantu biaya pemulihan korban.

Namun, proses pemulihan patah tulang diperkirakan membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 4 hingga 6 bulan. Hingga saat ini, belum ada pembahasan terkait kompensasi atau kerugian lainnya.

Baca Juga: Kabar Bahagia Mahalini Hamil Anak Pertama, Warganet Ramai Mendoakan

Meskipun ada upaya mediasi, YB tetap menginginkan proses hukum berjalan sesuai dengan laporan yang telah diajukan.

Korban yang mengalami trauma akibat kejadian tersebut mengaku tidak mengetahui motif Chandrika Chika menyerangnya, terutama karena tidak ada konflik yang mendahului kejadian.

Insiden ini terjadi pada dini hari, 14 Desember 2024, di kawasan SCBD, Jakarta Selatan. Bukti berupa rekaman CCTV yang menunjukkan dugaan tindakan kekerasan tersebut telah beredar luas di media sosial, sehingga membuat kasus ini viral.

Baca Juga: Belum Rilis, Pendapatan GTA 6 Diperkirakan Tembus Rp 51,8 Triliun

Saat ini, penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terus mendalami kasus ini. Pihak YB telah mengajukan dua orang saksi untuk diperiksa guna mendukung laporan penganiayaan. Kasus ini masih dalam proses investigasi lebih lanjut oleh pihak berwajib.