KALTENGLIMA.COM - Deswita Maharani pernah menghadapi kondisi Ferry Maryadi yang tiba-tiba drop dan tak sadarkan diri. Kala itu, Ferry Maryadi tiba-tiba hilang kesadaran ketika sedang berada di dalam mobil bersama Deswita.
Ferry Maryadi menceritakan saat itu, baru pulang dari salah satu rumah sakit bersama Deswita. "Gak tahulah apa namanya (koma atau apa) cuma gak di sini aja (jiwanya). Saksinya istri saya yang ada di situ," kata Ferry Maryadi saat menjadi bintang tamu FYP Trans7, Senin (1/12/2025).
Deswita menambahkan ketika itu baru pulang dari rumah sakit sebab, Ferry Maryadi harus menjalani pengobatan lanjutan usai mengalami keram otot di Bandung. Sempat dirawat di rumah sakit di Bandung, Ferry memutuskan untuk berobat jalan di Jakarta.
“Ini kejadiannya September 2024. Aku lupa menyampaikan ke dokter kalau dia paginya baru minum obat dengan dosis yang cukup keras. Dosis yang dikasih sama dokter di Bandung keras banget. Aku lupa sampein, kalau jam 7 pagi itu dia baru minum obat itu. Jam 8.30 dia disuntik, kalau suntik langsung ke darah. Badan dia gak kuat," cerita Deswita Maharani.
Ketika tengah ngobrol di mobil, Deswita sempat menerima telepon. Sambil menerima telepon, Deswita melihat suaminya yang duduk di samping sopir seperti orang yang langsung tertidur.
"Tiba-tiba dia (merem badan kebuang ke kanan), perasaan baru ngobrol. Aku tutup telepon, ada ngeces dari mulutnya, aku ambil tisu, ternyata posisi dia lidah udah masuk ke dalam sini (tenggorokan), (mulut) kebuka, dia keringetan banget. Aku bangunin gak bangun, gak bergerak, aku pukul dia kencang," tuturnya.
Baca Juga: Gelar Media Edukasi, SKK Migas Kalsul-Medco Energi Bangkanai Perkuat Sinergi Bersama Insan Media
Ia meminta ke asistennya yang saat itu mengemudikan mobil untuk menuju IGD terdekat dari pintu keluar tol.
"Sampai aku goncang-goncangin dia terus. 'Cari IGD terdekat', itu masih gak bergerak, udah (ngorok) karena tiba-tiba dia (ngorok). Dia ngorok aku panggil- aku panggil, 'Ayah bangun'," kata Deswita.
"Gak tahu kenapa aku merasa itu bukan nama dia. Aku ingatnya roh kita tahunya nama kita bukan nama panggilan, 'Ferry Maryadi', aku pukul jantungnya sekencang itu, sampai dia (kehentak) ada napasnya, baru balik lagi lidahnya di posisi (normal) kayak kita," lanjutnya.
Baca Juga: Menuju Murung Raya Emas 2030, Pemkab Mura Finalisasi Dokumen PJPK
7 menit dalam ketegangan tersebut membuat Deswita sangat khawatir. Selama perjalanan menuju ke rumah sakit, Deswita terus memanggil nama Ferry Maryadi, persis di samping telinga suaminya.