KALTENGLIMA.COM - Tren penggunaan tagar #Desperate di profil LinkedIn oleh generasi Z yang tengah mencari pekerjaan memang menarik perhatian.
Di balik penggunaan tagar yang terkesan putus asa ini, terdapat sejumlah makna dan implikasi yang perlu kita pahami.
Baca Juga: Sering Buang Air Kecil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Apa Arti #Desperate?
Secara harfiah, #Desperate berarti putus asa atau sangat membutuhkan. Dalam konteks pencari kerja, penggunaan tagar ini dapat diartikan sebagai:
- Ekspresi Frustasi: Pencari kerja yang menggunakan tagar ini ingin menunjukkan tingkat frustrasi mereka karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.
- Panggilan Perhatian: Mereka berharap dengan menggunakan tagar yang mencolok, mereka dapat menarik perhatian para perekrut di tengah banyaknya pelamar lainnya.
- Kesediaan Menerima Pekerjaan Apapun: Tagar ini juga bisa menjadi sinyal bahwa mereka terbuka untuk berbagai jenis pekerjaan, bahkan yang mungkin tidak sesuai dengan kualifikasi atau minat mereka.
Baca Juga: TP PKK Barito Utara Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW 1446H
Mengapa Gen Z Menggunakan #Desperate?
Beberapa faktor yang mendorong generasi Z menggunakan tagar #Desperate di antaranya:
- Persaingan Kerja yang Ketat: Pasar kerja saat ini sangat kompetitif, terutama bagi lulusan baru. Banyaknya pencari kerja membuat peluang mendapatkan pekerjaan menjadi semakin sulit.
- Tekanan untuk Segera Bekerja: Ada tekanan sosial yang cukup besar bagi generasi muda untuk segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
- Ketidaksesuaian Antara Keterampilan dan Permintaan Pasar: Terkadang, keterampilan yang dimiliki oleh generasi Z tidak selalu sesuai dengan kebutuhan pasar kerja.
Baca Juga: Jarang Disadari, Ini Lima Manfaat Buah Mengkudu Bagi Kesehatan
Dampak Positif dan Negatif
Penggunaan tagar #Desperate memiliki dampak positif dan negatif.
- Positif:
- Membuka Diskusi: Tren ini dapat membuka diskusi mengenai tantangan yang dihadapi oleh generasi muda dalam mencari pekerjaan.
- Meningkatkan Visibilitas: Tagar yang mencolok dapat membantu pencari kerja menarik perhatian perekrut.
- Negatif:
- Menurunkan Nilai Diri: Penggunaan tagar ini dapat membuat pencari kerja terlihat kurang percaya diri dan putus asa.
- Dikejar Pekerjaan yang Tidak Sesuai: Dalam upaya mendapatkan pekerjaan dengan cepat, pencari kerja mungkin menerima pekerjaan yang tidak sesuai dengan minat atau keahlian mereka.
- Dieksploitasi: Perusahaan kurang bertanggung jawab mungkin memanfaatkan situasi ini untuk menawarkan gaji yang rendah atau kondisi kerja yang tidak adil.