KALTENGLIMA.COM - Umat Hindu di Indonesia, terkhususnya di Bali mempunyai bergaai hari suci keagamaan yang punya makna spiritual. Salah satunya adalah rangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan.
Perasayaan ini bisa dirayakan setiap 210 hari sekali berdasarkan kalender Saka Bali.
Melansir dari laman Bimas Hindu Kementerian Agama, perayaan yang merupakan momen sakral ini untuk memperkuat dharma (kebenaran) dan memperingati kemenangan dharma melawan adharma (kejahatan).
Baca Juga: Hati-hati! Cahaya Terang di Malam Hari Ternyata Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Hari Raya Galungan sendiri merupakan peryaan yang memperingati kemenangan Dharma (kebaikan) atas Adharma (kejahatan). Secara etimologi, "Galungan" memiliki arti "bertemu" atau "bersatu," yang melambangkan bersatunya kekuatan rohani dalam diri manusia untuk mencapai kemenangan kebaikan.
Umat Hindu mempercayai bahwa pada hari Galungan, para leluhur turun ke bumi ntuk memberikan berkat dan perlindungan.
Baca Juga: Waspada! BMKG Prediksi Petir dan Hujan Merata di Berbagai Daerah
Biasanya, perayaan Galungan dimulai dengan Penampahan Galungan, yang jatuh sehari sebelum hari raya utama. Pada hari ini, umat Hindu melakukan penyembelihan hewan sebagai simbol pengendalian diri terhadap sifat-sifat buruk dan sebagai persembahan.
Hari Raya Galungan kedua jatuh pada Rabu, 19 November 2025 hari ini.
***
Artikel Terkait
Facebook Luncurkan Fitur Content Protection untuk Melacak dan Mengendalikan Repost Video Kreator
Timnas U22 Indonesia Imbang 2-2 Lawan Mali dalam Laga Uji Coba SEA Games 2025
KPK Ambil Alih Kasus Korupsi Pengadaan Minyak di Petral dari Kejagung
Kemensos Kembali Aktifkan Bansos untuk 7.200 Warga Terdampak Judi Online
Korupsi Dana BOS Rp1,37 Miliar, Kepala Sekolah SMPN 1 Pallangga Gowa Resmi Ditahan