Menonton Video Pendek Bisa Ganggu Memori dan Tidur, Studi Besar Ungkap Dampaknya

KALTENGLIMA.COM - Sebuah studi terbaru mengungkap bahwa rasa lelah, pusing, atau gelisah setelah menonton video pendek seperti Reels, Shorts, dan TikTok bukan hanya perasaan semata.

Konsumsi video berdurasi singkat yang dilakukan terus-menerus ternyata benar-benar memengaruhi kemampuan otak dan kesehatan mental.

Temuan ini memperkuat kekhawatiran bahwa pola menonton cepat dapat memberi dampak jangka panjang yang tidak disadari.

Baca Juga: 'Barito Utara Bershalawat' Berjalan Khidmat, Habib Syech: Saya Pasti Merindukan Kalian, Saya Akan Datang Kembali

Riset berjudul Feeds, Feelings, and Focus yang dipublikasikan dalam Psychological Bulletin menganalisis 71 studi dengan hampir 100 ribu partisipan.

Hasilnya, semakin sering seseorang terpapar video pendek dengan pola gulir tanpa henti, semakin besar risiko mereka mengalami penurunan fokus, gangguan memori, dan melemahnya kontrol impuls.

Dari semua aspek kognitif yang diteliti, kemampuan perhatian menjadi yang paling terdampak.

Baca Juga: Paguyuban Tathya Dharaka Kirim Ribuan Paket Sembako untuk Korban Bencana di Sumatera

Para peneliti menjelaskan bahwa video pendek sangat kuat memengaruhi otak karena formatnya cepat, emosional, dan penuh kejutan.

Efek umpan balik dopamin yang terjadi setiap kali menonton membuat otak terbiasa dengan “hadiah instan”.

Akibatnya, aktivitas yang lebih lambat seperti membaca, menulis, atau bekerja mendalam terasa semakin berat dan kurang menarik. Efek ini tidak hanya dialami remaja, tetapi juga orang dewasa.

Baca Juga: Delegasi Ditolak Masuk AS, Iran Boikot Drawing Piala Dunia 2026

Dampak buruk konsumsi video pendek tak berhenti pada fungsi kognitif. Penggunaan yang intens juga terkait dengan meningkatnya stres, kecemasan, depresi, dan rasa kesepian.

Banyak orang menonton video pendek untuk mengurangi tekanan, tetapi justru terjebak dalam lingkaran yang memperburuk kondisi emosional.