KALTENGLIMA.COM - Cuci hidung atau irigasi nasal merupakan prosedur untuk membersihkan rongga hidung dan sinus menggunakan larutan garam fisiologis. Metode ini membantu mengeluarkan lendir, alergen, serta partikel yang menempel di hidung.
Dokter spesialis anak Eka Hospital Depok, dr. Nadine Shakina Tabit, Sp.A, menjelaskan bahwa teknik cuci hidung pada anak dan dewasa pada dasarnya sama, yaitu dengan memasukkan cairan ke dalam hidung untuk membantu membersihkannya.
Menurut dr. Nadine, cuci hidung tidak hanya dianjurkan saat seseorang sedang pilek, tetapi juga dapat dilakukan setiap hari.
Baca Juga: Studi Baru Ungkap Konsumsi Produk Ultraproses Dapat Memicu Depresi
Paparan polusi, debu, dan kotoran membuat rongga hidung rentan kotor, sehingga irigasi nasal dapat membantu menjaga kebersihan dan kesehatan hidung.
Ia menambahkan bahwa dokter THT umumnya menganjurkan cuci hidung sebanyak dua kali sehari, yaitu pada pagi hari sebelum beraktivitas dan setelah pulang.
Dosis cuci hidung saat sedang sakit disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Pada awal pilek ketika lendir masih banyak, dua kali semprotan mungkin dibutuhkan agar hidung terasa lebih lega. Namun saat gejala mulai mereda, satu kali semprotan biasanya sudah cukup.
Baca Juga: Benarkah Gemuk Turunan Tidak Bisa Kurus? Simak Fakta Penelitian
Untuk melakukannya dengan benar, kepala dimiringkan di atas wastafel, larutan dialirkan perlahan ke satu lubang hidung hingga keluar dari sisi lainnya, kemudian langkah ini diulangi pada sisi hidung yang lain. Setelah selesai, hidung dibersihkan secara perlahan dan alat irigasi dicuci serta dikeringkan agar tetap higienis.
Artikel Terkait
Waspada! Jangan Anggap Sepele, Ini yang Terjadi pada Otak Jika Sering Nonton Video Pendek
Terungkap Kebiasaan Makan Ini Ternyata Bisa Bikin Depresi
Benarkah Gemuk Turunan Tidak Bisa Kurus? Simak Fakta Penelitian
Studi Baru Ungkap Konsumsi Produk Ultraproses Dapat Memicu Depresi