Jika penyusunan kue keranjang semakin tinggi dan bertingkat, diharapkan pemiliknya akan meraih kemakmuran yang tinggi.
Baca Juga: Hwang Minhyun Sedang Mempersiapkan Album Solo Pertamanya
Kue keranjang biasanya diberikan dan disajikan pada kerabat sebagai bingkisan.
Saat Imlek tiba, kue ini menjadi bagian dari persembahan sembahyang para leluhur.
2. Kesederhanaan hidup
Baca Juga: 6 Tradisi Imlek yang Unik, Ada Makna Mendalam di Baliknya
Berbeda dengan panganan lain, kue keranjang adalah jenis kudapan manis yang terbuat dari bahan-bahan yang sederhana.
Pada kue keranjang, masyarakat Tiongkok diajarkan untuk selalu menghargai alam dan menjunjung tinggi kesederhanaan hidup.
Hal ini terbukti dari bahan baku pembuatan kue keranjang yang biasa dibuat dari tepung beras, gula merah dan minyak sayur yang terbilang mudah dijangkau semua kalangan.
Baca Juga: Sikap Sederhana Arie Kriting Kepada Indah Permatasari Bikin Baper Netizen
3. Persatuan dan harapan manis
Tak banyak yang mengetahui alasan kue keranjang berbentuk bulat, bukan kotak atau lonjong.
Tradisi Tiongkok menyebut kue keranjang berbentuk bulat adalah lambang persatuan dan kerukunan.
Sedangkan rasa manis yang dihasilkan dari gula merah memiliki makna filosofis pengharapan agar orang yang memakannya kue ini selalu berkata manis dan tidak menyakiti hati orang lain.