Gereja ini dibangun pada 1150 hingga 1160 M oleh Tentara Salib.
Gereja ini juga kerap memberi penghiburan bagi warga Palestina apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang, demikian dikutip Al Jazeera.
Hamas dan Israel berperang sejak 7 Oktober lalu. Mereka terus saling serang hingga sekarang.
Imbas perang itu ribuan orang di Palestina dan Israel tewas, fasilitas publik seperti rumah sakit dan gereja juga turut hancur gegara serangan roket.
Baca Juga: Polres Kapus Tangkap Pelaku Persetubuhan Anak Dibawah Umur, Ini Tampang Pelakunya.
Serangan ke gereja ini berlangsung tiga hari setelah roket menerjang Rumah Sakit Baptis Al Ahli di Jalur Gaza.
Insiden ini menewaskan 500 orang lebih dan melukai ratusan lainnya.
Sebab, rumah sakit itu telah menjadi penampungan warga Gaza yang membutuhkan perawatan dan perlindungan di tengah gempuran Israel.