KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini Menteri Israel, Amichai Eliyahu kembali mengeluarkan kalimat kontroversial terhadap masyarakat Gaza.
Amichai Eliyahu menyerukan supaya menghapus bulan suci Ramadhan dan mengabaikan ketegangan di Tepi Barat serta Yerusalem Timur selama bulan suci tersebut.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Israel kepada Radio Angkatan Darat.
Baca Juga: Viral Kepiting Tapal Kuda yang Berdarah Biru Dijual Rp 200 Juta Per Liter, Apa Manfaatnya?
"Apa yang disebut sebagai bulan Ramadhan harus dihilangkan, dan ketakutan kita terhadap bulan ini juga harus dihilangkan," kata Menteri Warisan Israel Amichai Eliyahu.
Sebelumnya, Menteri Eliyahu sempat memicu kontroversial di kalangan masyarakat Gaza dan umat muslim di seluruh dunia.
Pada bulan November 2023 lalu, ia menyarankan supaya Netanyahu menjatuhkan nuklir di Gaza, Palestina.
Baca Juga: Cara Menjaga Kesehatan Mental dan Fisik dengan Kebiasaan di Media Sosial
Pernyataan yang dilontrkan Eliyahu tersebut menyusul kabar kebocoran keamanan Israel yang mengindikasikan kekhawatiran akan terjadinya peningkatan situasi di Tepi Barat dan Yerusalem Timur yang diduduki selama bulan Ramadhan.
Hal ini terjadi akibat dari perang Israel di Gaza dan pembatasan yang ingin diberlakukan oleh pemerintah Tel Aviv di Masjid Al-Aqsa selama berlangsungnya bulan suci Ramadan.
Sementara itu, Israel telah melakukan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu, yang menurut Tel Aviv menewaskan kurang dari 1.200 orang.
Baca Juga: Viral di TikTok dan Spotify 2024, Lirik dan Makna Lagu Tunjukkan Cintamu - Nosstress
Setidaknya lebih dari 30.000 warga Palestina telah terbunuh dan 70.457 lainnya terluka di tengah kehancuran massal dan kekurangan kebutuhan pokok.
Tak hanya itu, Israel juga memberlakukan blokade yang melumpuhkan Jalur Gaza, menyebabkan penduduknya, khususnya penduduk Gaza utara, berada di ambang kelaparan. ***