internasional

Dilanda Suhu Panas Ekstrem 52 Derajat Celcius, Lebih dari 30 Orang di India Tewas

Minggu, 2 Juni 2024 | 16:07 WIB
Suhu Panas di Pulau Sumatera (Istmewa)



KALTENGLIMA.COM - Sebanyak 33 orang dikabarkan tewas sebab suhu panas ekstrem yang terjadi di beberapa daerah yang ada di Bihar, Uttar Pradesh, dan Odisha, di India. Dari total korban yang meninggal itu di antaranya termasuk petugas pemilihan umum (Pemilu) yang sedang berlangsung di negara tersebut.

Dilansir dari Reuters, India tengah mengalami musim panas yang terik dan sebagian ibu kota Delhi mencatat suhu tertinggi di negara itu sebesar 52,9 derajat celcius pada minggu ini.

Departemen Meteorologi India (IMD) mengatakan, meskipun suhu di barat laut dan tengah India diperkirakan akan mengalami penurunan dalam beberapa hari ke depan, namun gelombang panas yang terjadi di India Timur kemungkinan akan tetap berlanjut sampai dua hari ke depan.

Baca Juga: Inilah Susunan Pemain Indonesia Vs Tanzania : Justin dan Nathan Cadangan

Pihak IMD juga mengatakan kini gelombang panas memang mencapai suhu 4,5 derajat celcius hingga 6,4 derajat celcius lebih tinggi dari suhu rata-rata.

Sebelumnya di hari Kamis, sebanyak 14 orang meninggal di Bahar, termasuk 10 orang yang juga terlibat dalam penyelenggaraan pemilu. Banyak petugas pemilu yang harus bertugas sepanjang hari, di luar ruangan. Hal itu yang kemungkinan menyebabkan petugas pemilu meninggal dunia.

Sedangkan di Uttar Pradesh terdapat sebanyak sembilan personel pemilu termasuk petugas keamanan yang dilaporkan meninggal akibat serangan panas.

"Mereka demam tinggi saat didatangkan. Bisa jadi karena kepanasan juga. Saat ini kami sedang merawat sedikitnya 23 orang yang didatangkan dari tugas pemilu," R B Kamal, kepala sekolah kedokteran tempat para personel tersebut dirawat.

Baca Juga: Begini Cara Mencairkan Saldo BPJS Ketenagakerjaan di 2024

India memang sedang menggelar pemilu di tengah gelombang panas yang terjadi tahun ini. Tahap akhir pemungutan suara sendiri dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu dan suara akan dihitung pada Selasa.

Di lain sisi, kematian lainnya juga sudah dilaporkan terjadi di wilayah Roukela di Odisha pada Kamis. Tercatat ada 10 kematian di wilayah ini.

Pemerintah Odisha bahkan sudah menyarankan warganya agar tak melakukan aktivitas di luar ruangan antara pukul 11.00 hingga 15.00 waktu setempat. Karena, di jam-jam itulah diprediksi suhu sedang berada di puncak panasnya.

Baca Juga: Mencegah dan Tangani Stunting, Begini Harapan Dewan

Tags

Terkini