Guna Hindari Larangan, TikTok Bakal Pisahkan Algoritma Rekomendasi Untuk Pengguna AS

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 15:12 WIB
Aplikasi TikTok.  (AyoSurabaya.com/Rahma Rizky W)
Aplikasi TikTok. (AyoSurabaya.com/Rahma Rizky W)

KALTENGLIMA.COM - TikTok sedang dalam proses mengembangkan algoritma rekomendasi yang terpisah untuk sekitar 170 juta pengguna di Amerika Serikat.

Langkah ini diambil untuk menciptakan versi TikTok yang beroperasi secara independen dari perusahaan induknya di China, ByteDance, dalam upaya meredakan kekhawatiran anggota parlemen AS yang ingin melarang aplikasi tersebut.

ByteDance memberikan perintah untuk memisahkan kode sumber ini akhir tahun lalu, sebelum undang-undang yang memaksa penjualan operasi TikTok di AS mulai mendapat perhatian di Kongres pada tahun ini. Meskipun belum ada rencana konkret untuk divestasi aset TikTok di AS, pemisahan kode dapat menjadi dasar untuk langkah tersebut.

Baca Juga: Usai Hilangkan Flipside, Instagram Hadir Fungsi Baru Untuk Fitur Notes

Meskipun TikTok awalnya menolak berkomentar, perusahaan menyatakan bahwa laporan Reuters yang menyebutkan pemisahan kode sebagai "menyesatkan dan tidak akurat secara faktual." Namun, proses pemisahan ini melibatkan ratusan insinyur di AS dan China yang diperintahkan untuk memisahkan jutaan baris kode, termasuk algoritma perusahaan yang memadankan pengguna dengan video sesuai minat mereka.

Tujuannya adalah untuk menciptakan basis kode terpisah yang independen dari sistem yang digunakan oleh versi China TikTok, Douyin, sambil menghilangkan informasi yang menghubungkan ke pengguna di China.

Proses ini memberikan pandangan langka tentang bagaimana pemisahan teknis operasi TikTok di AS bisa terjadi, menunjukkan sejauh mana TikTok akan berupaya mengatasi risiko politik yang dihadapinya.

Baca Juga: Kerjasama Apple dengan OpenAI Sudah Deal, Bikin Microsoft Khawatir

TikTok menghadapi tantangan besar dalam memisahkan kode sumber yang mendasari operasi TikTok AS dari induknya di China. Meskipun demikian, perusahaan berupaya meningkatkan upaya untuk menunjukkan bahwa operasionalnya di AS independen dari pemiliknya di China.

Meskipun demikian, TikTok menyadari risiko bahwa TikTok AS mungkin tidak dapat memberikan kinerja yang sama seperti TikTok saat ini karena ketergantungan pada insinyur ByteDance di China untuk memelihara basis kode.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X