internasional

UNRWA Ungkap Serangan Israel Sebabkan 1 Juta Lebih Pengungsi Tinggalkan Rafah

Selasa, 4 Juni 2024 | 09:29 WIB
All Eyes on Rafah. (Instagram/Risalah Amar)

KALTENGLIMA.COM - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) melaporkan pada hari Senin bahwa serangan Israel telah menyebabkan lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan Kota Rafah.

Kota kecil di tepi selatan Jalur Gaza ini sebelumnya menampung sekitar satu juta warga Palestina yang melarikan diri dari serangan di bagian lain wilayah tersebut.

Sejak awal Mei, militer Israel telah melaksanakan operasi terbatas di Rafah dengan tujuan mengeliminasi pejuang Hamas dan menghancurkan infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan yang menguasai Gaza.

Baca Juga: Ini Penyebab Puluhan Calon Haji Emberkasi Solo Dipulangkan ke Daerah Asal

Meskipun warga sipil diberitahu untuk pindah ke "zona kemanusiaan yang diperluas" sekitar 20 km jauhnya, banyak warga Palestina merasa tetap rentan terhadap serangan ke mana pun mereka pergi.

Kondisi di lapangan digambarkan oleh UNRWA sebagai "tak terlukiskan", dengan ribuan keluarga sekarang berlindung di fasilitas yang rusak dan hancur di Kota Khan Younis. UNRWA menyediakan layanan penting meskipun menghadapi tantangan besar.

Serangan Israel telah memaksa ribuan keluarga Palestina untuk mengungsi, dan semua dari 36 tempat penampungan UNRWA di Rafah kini kosong.

Baca Juga: Resmi Khofifah-Emil Diusung PAN pada Pilgub Jatim

Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, menyatakan bahwa lebih dari satu juta orang, sebagian besar telah mengungsi beberapa kali, terpaksa meninggalkan Rafah untuk mencari keselamatan.

Akibatnya, badan pengungsi PBB harus menghentikan layanan kesehatan dan layanan penting lainnya di Rafah tetapi tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan dari Khan Younis dan daerah tengah di mana 1,7 juta orang tinggal.

Hampir delapan bulan setelah serangan kelompok militan Palestina ke wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023, yang direspons dengan blokade dan bombardir oleh Israel, Gaza kini menjadi reruntuhan.

Baca Juga: Gaji 13 Sudah Cair, Total Capai Rp21,12 Triliun

Otoritas kesehatan di Gaza mengumumkan pada hari Minggu bahwa sekitar 60 orang tewas dan 220 lainnya luka-luka dalam 24 jam terakhir, menambah jumlah korban tewas warga sipil Palestina di wilayah tersebut menjadi 36.439 jiwa, dengan 82.627 lainnya luka-luka. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.

Tags

Terkini