KALTENGLIMA.COM - William Anders, mantan astronot NASA yang terkenal sebagai bagian dari misi Apollo 8 pada tahun 1968, meninggal dunia pada usia 90 tahun akibat kecelakaan pesawat di negara bagian Washington.
Putranya, Gregory Anders, mengonfirmasi bahwa pesawat jatuh di lepas pantai Pulau Jones, di Kepulauan San Juan.
Kantor Sheriff San Juan County menyatakan bahwa pesawat model lama yang ditumpangi Anders jatuh di perairan dekat ujung utara Pulau Jones dan tenggelam. Tim penyelam telah tiba di lokasi untuk melakukan pencarian.
Baca Juga: Perluas Pasar Anime dan Gim ke Luar Negeri, Jepang Targetkan Penjualan Rp2 Kuadriliun
Lahir pada 17 Oktober 1933, di Hong Kong, Anders lulus dari Akademi Angkatan Laut Amerika Serikat pada tahun 1955. Ia bertugas sebagai pilot pesawat tempur di Komando Pertahanan Udara di California dan Islandia.
Di Laboratorium Senjata Angkatan Udara di New Mexico, Anders mengelola program pelindung reaktor tenaga nuklir dan efek radiasi.
Anders dipilih sebagai astronot oleh NASA pada tahun 1964 dan menjadi pilot cadangan untuk misi Gemini 11 pada tahun 1966 dan Apollo 11 pada tahun 1969.
Baca Juga: UNRWA Ungkap Serangan Israel Sebabkan 1 Juta Lebih Pengungsi Tinggalkan Rafah
Dalam misi Apollo 8 pada Desember 1968, bersama dengan Jim Lovell dan komandan misi Frank Borman, Anders melakukan misi orbit bulan pertama.
Ia berperan sebagai pilot modul bulan dan mengambil foto ikonik "Earthrise" yang menunjukkan Bumi dari permukaan bulan, foto yang menjadi simbol penting dalam gerakan lingkungan dan kesadaran akan keberadaan Bumi di alam semesta.
Anders menyatakan bahwa foto "Earthrise" mengingatkan dirinya bahwa Bumi itu kecil, rapuh, dan bukan pusat alam semesta.
Baca Juga: Korut Akan Hentikan Balon Sampah Asal Korsel Stop Penyebaran Propaganda Anti-Pyongyang
Kepergiannya merupakan kehilangan besar bagi komunitas astronaut dan penerbangan, mengingat kontribusi dan dedikasinya selama bertahun-tahun.