Netanyahu Ngotot Soal Penghancuran Hamas untuk Akhiri Perang Gaza, 2 Menteri Israel Ini Ancam Akan Mundur

photo author
- Minggu, 2 Juni 2024 | 22:16 WIB
PM Israel Benjamin Netanyahu. (X @InsiderWorld_1)
PM Israel Benjamin Netanyahu. (X @InsiderWorld_1)


KALTENGLIMA.COM - Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa penghancuran kelompok Hamas sebagai bagian dari rencana Israel untuk mengakhiri perang Gaza.

Proposal Israel tersebut telah diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Netanyahu pun menekankan bahwa Israel tidak akan menyetujui gencatan senjata permanen sebelum syarat-syarat ini terpenuhi. 

Baca Juga: Here We Go! Kylian Mbappe Tanda Tangan Kontrak di Real Madrid

Dua menteri sayap kanan Israel mengancam akan mengundurkan diri dan membubarkan koalisi pemerintahan jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menyetujui usulan gencatan senjata di Gaza.

Sebelumnya, desakan untuk melakukan gencatan senjata datang dari berbagai negara, termasuk dari Presiden Amerika Serikat Joe Biden.

Dikutip dari BBC, Minggu (2/6/2024) Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir mengatakan, mereka menentang kesepakatan apa pun sebelum Hamas dihancurkan.

Baca Juga: Ini Ungkapan Bahagia Jude Bellingham Usai Real Madrid Juara Liga Champions

Namun, pemimpin oposisi Yair Lapid telah berjanji untuk mendukung pemerintah jika Netanyahu mendukung rencana tersebut.

Netanyahu bersikeras tidak akan ada gencatan senjata permanen sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan dan semua sandera dibebaskan.

Usulan tiga bagian Biden yaitu dimulai dengan gencatan senjata selama enam minggu di mana Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan mundur dari daerah berpenduduk di Gaza.

Baca Juga: Real Madrid Juara Liga Champions, Perpisahan Sempurna Toni Kroos

Kesepakatan itu pada akhirnya akan mengarah pada pembebasan semua sandera, penghentian permusuhan permanen, dan rencana rekonstruksi besar-besaran untuk Gaza.

Namun dalam sebuah unggahan di media sosial, Smotrich mengatakan bahwa ia memberi tahu Netanyahu bahwa ia tidak akan menjadi bagian dari pemerintahan yang menyetujui garis besar yang diusulkan dan mengakhiri perang tanpa menghancurkan Hamas dan membawa kembali semua sandera.

Sejalan dengan perkataannya, Ben-Gvir mengatakan, kesepakatan itu berarti akhir dari perang dan ditinggalkannya tujuan untuk menghancurkan Hamas. 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Nova Elisa Putri

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X