internasional

Sekjen PBB Mengutuk Banyak Korban Sipil Berjatuhan saat Operasi Militer Israel

Selasa, 11 Juni 2024 | 16:02 WIB
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres. (ANTARA/Anadolu)

KALTENGLIMA.COM - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, mengecam jatuhnya banyak korban sipil dalam operasi penyelamatan sandera Israel yang berlangsung pada akhir pekan lalu, demikian disampaikan oleh seorang juru bicara Guterres pada Senin (10/6).

Sekjen menyampaikan duka cita mendalam dan mengutuk keras jatuhnya ratusan korban jiwa dari kalangan warga sipil Palestina dan ratusan korban luka lainnya selama operasi tersebut, kata Stephane Dujarric, selaku jubir Guterres.

"Setiap korban jiwa adalah tragedi. Dan sekali lagi, kami sangat mendesak semua pihak untuk memprioritaskan perlindungan warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, yang menanggung beban dari konflik ini.

Baca Juga: Satgas OJK Hentikan 915 Aktivitas Investasi Ilegal dan Pinjol

Setiap orang memiliki kewajiban di bawah hukum internasional. Mereka harus mematuhi kewajiban tersebut," kata Dujarric dalam sebuah konferensi pers harian.

"Operasi kemanusiaan PBB harus dapat dilanjutkan. PBB akan terus menyerukan gencatan senjata segera, akses penuh dan tanpa batas untuk operasi kemanusiaan, dan pembebasan sandera," tuturnya.

Pasukan Israel pada Sabtu (8/6) menyelamatkan empat sandera dari kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah.

Baca Juga: Bapanas Klaim Stok Pangan RI Jelang Idul Adha 2024 Aman

Dalam operasi tersebut, 274 warga Palestina tewas dan 698 orang lainnya luka-luka, menurut otoritas kesehatan yang dikelola Hamas.

PBB menyambut baik berita bahwa keempat sandera tersebut telah bebas dan berkumpul kembali dengan orang-orang yang mereka cintai.

Guterres terus menyerukan pembebasan segera dan tanpa syarat bagi semua sandera yang tersisa, imbuh Dujarric.

Tags

Terkini