Bapanas Klaim Stok Pangan RI Jelang Idul Adha 2024 Aman

photo author
- Selasa, 11 Juni 2024 | 15:51 WIB
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam RDP bersama Komisi IV DPR-RI pada Senin (10/6/2024). (Humas Bapanas)
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dalam RDP bersama Komisi IV DPR-RI pada Senin (10/6/2024). (Humas Bapanas)

KALTENGLIMA.COM - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, memastikan bahwa stok pangan nasional berada dalam kondisi aman dan terkendali menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Adha 2024.

"Dari proyeksi neraca pangan yang memperhitungkan ketersediaan dan kebutuhan pangan, stok pangan pokok strategis nasional aman dan cukup, terutama untuk mengantisipasi Idul Adha yang akan datang," ujar Arief dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Arief menjelaskan hal ini dalam RDP bersama Komisi IV DPR-RI pada Senin (10/6) di Senayan, Jakarta. "Terlepas dari adanya El Nino, La Nina, atau fenomena lainnya, Badan Pangan Nasional harus memastikan stok pangan dalam kondisi aman dan cukup," tegas Arief.

Baca Juga: Pegi Setiawan Akan Lakukan Tes Psikologi Forensik

Salah satu langkah penting yang diambil adalah memastikan stok cadangan beras pemerintah (CBP) di Bulog selalu terjaga di atas 1 juta ton.

Berdasarkan data per 7 Juni 2024, stok CBP di Bulog mencapai 1,7 juta ton, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk menjaga stabilitas pangan agar terdistribusi merata dan terjangkau bagi masyarakat.

Ketersediaan daging ruminansia juga dipastikan cukup. Bapanas akan mengadakan rapat koordinasi dengan para stakeholder untuk memastikan distribusi sapi hidup (livestock) berjalan lancar, terutama menjelang hari raya kurban. "Secara keseluruhan, stok daging sapi dan kerbau dalam kondisi aman," ujar Arief.

Baca Juga: Menteri PUPR dan Tajikistan Buka Peluang Kerjasama di Bidang Infrastruktur

Ia menambahkan, tantangan utama adalah perpindahan stok antar wilayah. Jakarta dan Bandung Raya biasanya disuplai dari Jawa Tengah dan Jawa Timur, serta Nusa Tenggara. "Stok sering kali berlebih sehingga perlu dijual kembali di wilayah lain," kata Arief.

Selain memastikan stok pangan aman, Bapanas juga menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di seluruh daerah. Hingga 7 Juni 2024, GPM telah dilakukan sebanyak 5.036 kali di 514 kabupaten/kota dan 38 provinsi.

Penyaluran beras dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga menjadi fokus utama, dengan Bulog telah menyalurkan 755 ribu ton beras ke pasar tradisional dan ritel modern.

Baca Juga: Ternyata Ini Sumber Permasalahan 2.806 Ha Lahan di IKN

Bantuan pangan beras juga diberikan kepada 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sejak 2023. Penyaluran tahap pertama Januari-Maret mencapai 655.932 ton beras atau 99 persen, sedangkan tahap kedua April-Juni 2024 mencapai 322.158 ton atau 48,80 persen dari target.

Direktur Utama ID FOOD, Sis Apik Wijayanto, menambahkan bahwa untuk menghadapi Idul Adha, pihaknya menyediakan stok sapi sebanyak 1.300 ekor dan 280 ton daging sapi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Bupati Bekasi Jadi Tersangka KPK Punya Harta Rp 79,1 M

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:10 WIB

KLH Angkut 116 Ton Sampah di Pasar Cimanggis Tangsel

Jumat, 19 Desember 2025 | 17:50 WIB
X