KALTENGLIMA.COM - Presiden Iran Masoud Pezeshkian menegaskan bahwa negaranya tidak akan pernah menyerah atau menghentikan program rudalnya, yang dianggap penting untuk keamanan nasional Iran di tengah ketegangan dengan Israel.
Pezeshkian berargumen bahwa Iran memerlukan program rudal untuk mencegah kemungkinan serangan, mengingat Israel memiliki kemampuan untuk melancarkan serangan rudal ke Gaza secara rutin.
Iran telah lama menolak tekanan dari Barat untuk membatasi program rudalnya. Baru-baru ini, Amerika Serikat dan sekutunya menuduh Iran memasok rudal balistik ke Rusia untuk digunakan dalam konflik di Ukraina, yang dibantah oleh kedua negara tersebut. Sebagai tanggapan, AS telah memberlakukan sanksi baru terhadap Rusia dan Iran.
Baca Juga: Atap Gedung di Korsel Kebakaran Gegara Balon Sampah yang Dikirim Korut!
Pezeshkian juga mengklaim bahwa Iran tidak mengirim rudal hipersonik kepada kelompok Houthi di Yaman. Pernyataan ini dikeluarkan sehari setelah Houthi meluncurkan rudal balistik yang mengklaim memiliki kemampuan hipersonik dan mencapai wilayah tengah Israel.
Israel mengklaim bahwa rudal tersebut berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara mereka, dengan serpihan rudal jatuh tanpa menimbulkan korban jiwa, meskipun ada beberapa orang yang terluka ringan. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengancam akan memberikan balasan berat terhadap kelompok Houthi.