Pegunungan di Arab Saudi Menghijau, Begini Penjelasan Ilmiahnya

photo author
- Minggu, 15 September 2024 | 17:07 WIB
Pegunungan di Arab Saudi yang tadinya gersang berubah menjadi padang hijau. (Instagram @hail_terror)
Pegunungan di Arab Saudi yang tadinya gersang berubah menjadi padang hijau. (Instagram @hail_terror)

KALTENGLIMA.COM - Baru-baru ini, sebuah fenomena mengejutkan terjadi di Arab Saudi, di mana wilayah yang biasanya gersang mulai tampak hijau dan subur.

Pegunungan di sekitar Kota Suci Mekkah mengalami perubahan yang signifikan pada bulan September ini, dan banyak netizen membagikan pemandangan pegunungan hijau tersebut di platform seperti TikTok.

Menurut The National News, perubahan tersebut disebabkan oleh hujan badai yang melanda Arab Saudi sepanjang Agustus 2024. Al Jazeera melaporkan bahwa badai dan hujan ekstrem sempat mengganggu aktivitas umrah, sekolah, serta lalu lintas.

Baca Juga: Daftar Destinasi Wisata di Indonesia yang Sudah Tutup, Cocok untuk Uji Nyali

Ada video yang menunjukkan jemaah umrah basah kuyup saat tawaf, dan benda-benda di sekitar Ka'bah terseret angin kencang akibat badai.

Juru bicara Pusat Nasional untuk Meteorologi, Hussain al-Qahtani, menjelaskan bahwa badai membawa angin kencang dengan kecepatan lebih dari 80 kilometer per jam, dan wilayah Mekkah mencatat curah hujan sebesar 45 milimeter dalam 24 jam.

Setelah badai reda, muncul fenomena langka berupa pemandangan hijau subur yang menutupi wilayah tersebut.

Baca Juga: Kereta Api Tabrakan di Mesir, Anak-Anak Jadi Korban dan Puluhan Luka-Luka

Fenomena ini memunculkan spekulasi mengenai tanda-tanda kiamat, mengingat Arab Saudi pernah mengalami perubahan serupa pada tahun 2023.

Namun, Prof. Quraish Shihab, ulama dan pakar tafsir Quran, menjelaskan bahwa tidak semua wilayah Arab Saudi gersang. Daerah seperti Taif telah lama subur dan hijau, sehingga tidak perlu dikaitkan dengan tanda kiamat.

Meski Nabi Muhammad SAW menyebutkan tanda-tanda kiamat, Quraish menekankan bahwa tanda-tanda besar seperti matahari terbit dari barat belum terjadi.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X