KALTENGLIMA.COM - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, menegaskan bahwa tidak ada kekuatan yang bisa memaksa warga Palestina di Jalur Gaza meninggalkan tanah air mereka yang telah dihuni selama ribuan tahun.
Ia menekankan bahwa wilayah Palestina, termasuk Gaza, Tepi Barat, dan Yerusalem Timur, tetap menjadi milik rakyat Palestina. Pernyataan ini disampaikan kepada wartawan di Istanbul sebelum keberangkatannya ke Malaysia.
Erdogan juga mengkritik usulan pemerintah Amerika Serikat mengenai Gaza, yang menurutnya dibuat di bawah tekanan Israel.
Baca Juga: Polisi Peru Bongkar Jaringan Eksploitasi Seksual, 123 Perempuan Berhasil Diselamatkan
Ia menolak rencana Presiden AS Donald Trump terkait relokasi warga Gaza dan menegaskan bahwa gagasan tersebut tidak pantas untuk didiskusikan.
Selain itu, ia memberikan apresiasi kepada Hamas atas keberhasilannya dalam pertukaran tawanan dengan Israel, meskipun ada upaya dari pihak Israel untuk menggagalkan proses tersebut.
Mengenai situasi di Suriah, Erdogan menyatakan harapannya agar negara itu dapat mencapai stabilitas dan perdamaian di bawah kepemimpinan Presiden Ahmed al Sharaa.
Baca Juga: Penggarapan Film Dokumenter Libatkan Paus Fransiskus, Megawati Beri Dukungan
Ia juga menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi kelompok teroris di Suriah dan percaya bahwa Presiden al Sharaa akan berupaya melawan mereka.