PM Israel Berikan Respon Terkait Rencana Donald Trump soal Gaza

KALTENGLIMA.COM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memberikan apresiasi terhadap rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengenai Jalur Gaza, Palestina, yang menurutnya dapat menciptakan masa depan yang berbeda bagi semua pihak.

Kedua pemimpin bertemu di Gedung Putih, Washington D.C., pada hari Selasa, di mana Presiden Trump mengemukakan usulan pemindahan permanen warga Palestina dari Gaza.

Selain itu, Trump juga menyatakan bahwa Amerika Serikat ingin mengambil alih Gaza untuk membangun kembali wilayah tersebut.

Baca Juga: KPK Ungkap Hasto Siap Tanggung Biaya Harun Masiku dalam Kasus Suap KPU

Sehari setelah pertemuan tersebut, Netanyahu menyatakan dukungannya terhadap rencana tersebut dan menyebutnya sebagai ide luar biasa.

Dalam wawancara dengan Sean Hannity dari Fox News, ia mengatakan bahwa ini adalah gagasan terbaik yang pernah ia dengar dan menilai langkah tersebut perlu dikaji serta dilaksanakan demi menciptakan masa depan yang lebih baik bagi semua pihak.

Presiden Trump juga tidak menutup kemungkinan pengerahan militer ke Gaza jika dianggap perlu. Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, menyatakan bahwa Trump percaya Amerika Serikat harus berperan dalam pembangunan kembali Gaza demi menjaga stabilitas di kawasan tersebut.

Baca Juga: Polisi Amankan 2 Tersangka Kasus Penipuan Investasi Bodong yang Tipu Bunga Zainal

Namun, ia menegaskan bahwa hal ini tidak berarti pasukan militer Amerika harus masuk ke wilayah Gaza.

Leavitt juga menyebut bahwa Presiden Trump ingin melihat warga Palestina yang tinggal di Gaza direlokasi sementara agar proses rekonstruksi dapat berjalan lancar.

Sebelumnya, seruan Trump terkait pemindahan permanen warga Palestina dari Gaza telah menimbulkan kecaman global, meskipun belum ada penjelasan lebih lanjut mengenai perubahan sikap tersebut.