internasional

Moon Jae-in Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Presiden Korsel Didakwa

Kamis, 24 April 2025 | 12:32 WIB
Foto Moon Jae-in. (Instagram/@moonjaein)

KALTENGLIMA.COM - Jaksa di Korea Selatan secara resmi mendakwa mantan presiden Moon Jae-in atas tuduhan korupsi yang berkaitan dengan pengangkatan menantunya di sebuah maskapai penerbangan.

Menurut Kantor Kejaksaan Distrik Jeonju, Moon diduga menerima gratifikasi sebesar 217 juta won atau sekitar 150 ribu dolar AS dalam kaitannya dengan penempatan kerja menantunya di Thai Eastar Jet.

Kasus ini menambah ketegangan politik yang tengah melanda Korea Selatan menjelang pemilihan umum yang dijadwalkan pada 3 Juni, menyusul pencopotan Presiden Yoon Suk Yeol dari jabatannya karena menerapkan darurat militer.

Baca Juga: Satu Jam Terjebak di Sumur, Pria di Bogor Diselamatkan Tim Damkar

Moon, yang menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2022, sebelumnya dikenal sebagai tokoh yang berperan dalam menjembatani dialog antara pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan mantan Presiden AS Donald Trump.

Jaksa mengungkapkan bahwa menantu Moon diangkat menjadi direktur pelaksana di Thai Eastar Jet tanpa memiliki pengalaman atau kualifikasi yang memadai di industri penerbangan.

Selain itu, ia juga disebut sering mangkir dari tugas dan tidak menjalankan tanggung jawab sesuai dengan posisinya.

Baca Juga: Lantai 3 Gedung BPJS Cempaka Putih Terbakar, Korsleting Listrik Jadi Pemicu

Maskapai penerbangan tersebut diketahui dikendalikan oleh mantan anggota parlemen dari partai pendukung Moon, dan diduga memberikan jabatan itu sebagai bentuk upaya menyenangkan hati presiden saat itu.

Jaksa menilai gaji dan tunjangan yang diterima sang menantu antara 2018 hingga 2020 bukan merupakan kompensasi kerja yang sah, melainkan suap yang ditujukan kepada Moon Jae-in. Menantu tersebut kemudian diketahui menceraikan putri Moon.

Politik di Korea Selatan dikenal sering diwarnai dengan kasus pembalasan. Dua mantan presiden, Lee Myung-bak dan Park Geun-hye, sebelumnya juga dijatuhi hukuman penjara atas kasus korupsi.

Baca Juga: Kasus Penculikan Santri di Pasuruan, Empat Pelaku Positif Narkoba

Sementara itu, mantan presiden Roh Moo-hyun mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri pada tahun 2009 di tengah penyelidikan kasus korupsi yang menyeret keluarganya.

Tags

Terkini