internasional

Pengamanan Ketat Pilpres di Korsel, 30.000 Polisi Diturunkan Jaga TPS

Selasa, 3 Juni 2025 | 16:26 WIB
Ilustrasi Pemungutan Suara (Pixabay)

 

KALTENGLIMA.COM - Korea Selatan menyelenggarakan pemilihan presiden pada Selasa, 3 Juni 2025, di tengah ketegangan politik setelah pemakzulan Presiden Yoon Suk Yeol akibat kebijakan darurat militer yang kontroversial pada Desember sebelumnya.

Untuk memastikan keamanan selama proses pemungutan suara, sebanyak 28.590 personel kepolisian dikerahkan ke 14.295 tempat pemungutan suara di seluruh negeri.

Kepolisian menetapkan status siaga penuh sejak pukul 06.00 pagi waktu setempat, ketika pemungutan dimulai, hingga presiden terpilih resmi menjabat.

Baca Juga: Mengapa Harga Emas Ngamuk? Ini yang Jadi Pemicunya

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Nasional Korea Selatan, terdapat lebih dari 44 juta pemilih yang terdaftar, dengan lebih dari 15,4 juta di antaranya telah mencoblos lebih awal dalam dua hari masa pemungutan suara sebelumnya.

Pemilihan ini berlangsung hingga pukul 20.00 malam waktu setempat dan diikuti oleh lima kandidat presiden. Lee Jae Myung dari Partai Demokrat memimpin dalam survei dengan dukungan 49 persen, diikuti oleh Kim Moon Soo dari Partai Kekuatan Rakyat yang memperoleh 35 persen.

Tiga kandidat lainnya adalah Lee Jun Seok dari Partai Reformasi Baru, Kwong Young Guk dari Partai Buruk Demokratik, dan Song Jin Ho sebagai calon independen.

Baca Juga: Grup Pencuri Terlibat Kejar-kejaran dengan Polisi di Tol Kejapanan, 2 Tewas Ditembak

Pemilu ini menjadi momentum penting untuk memulihkan stabilitas politik dan membangun kembali kepercayaan publik terhadap pemerintahan pasca krisis konstitusional.

Tags

Terkini