KALTENGLIMA.COM - Banjir besar yang melanda Pakistan telah menimbulkan dampak yang sangat parah, dengan jumlah korban jiwa dilaporkan mencapai lebih dari 921 orang, termasuk puluhan korban yang tercatat dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Data tersebut diungkapkan harian Qatar The Peninsula berdasarkan laporan terbaru dari Otoritas Penanggulangan Bencana Nasional (NDMA) Pakistan.
Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perlindungan Sipil dan Operasi Kemanusiaan Eropa (ECHO) pada Rabu, 3 September, melaporkan bahwa bencana ini telah memengaruhi 2,4 juta penduduk, menyebabkan 881 orang meninggal dunia, lebih dari 1.170 orang mengalami luka-luka, serta memaksa lebih dari satu juta orang meninggalkan rumah mereka.
Baca Juga: Truk Boks Rem Blong, 3 Pemotor di Puncak Bogor Terluka
Pada Jumat, NDMA kembali merilis data terbaru yang menunjukkan jumlah korban jiwa meningkat menjadi 905 orang.
Dalam 24 jam terakhir, sedikitnya 21 orang dilaporkan tewas dan lebih dari 9.300 rumah hancur akibat hujan deras serta banjir yang terus terjadi.
Sejak 26 Juni, hujan monsun dengan intensitas tinggi mengguyur sejumlah wilayah Pakistan, terutama di Provinsi Khyber Pakhtunkhwa dan Punjab.
Baca Juga: Long Weekend Bawa Dampak, Harga Cabai dan Beras di Jakarta Menurun
Wilayah Punjab bahkan mengalami banjir terburuk dalam kurun empat dekade terakhir akibat meluapnya Sungai Sutlej, Chenab, dan Ravi, sehingga memperparah kondisi bencana yang tengah dihadapi negara tersebut.