internasional

Ini Alasan Demonstrasi Besar Terjadi di Nepal

Kamis, 11 September 2025 | 12:45 WIB
Demonstrasi Nepal

KALTENGLIMA.COM - Sejak Kamis pekan lalu, demonstrasi besar mengguncang Nepal dan semakin meluas hingga menimbulkan kericuhan.

Gelombang protes tersebut disebut-sebut sebagai gerakan revolusi Gen Z karena mayoritas peserta berasal dari kalangan muda.

Ketidakpuasan terhadap kebijakan pemerintah menjadi salah satu pemicu utama, ditambah isu-isu lain yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tanggapi Isu Anak yang Sebut Sri Mulyani Agen CIA

Salah satu penyebab terbesar kemarahan publik adalah pemblokiran media sosial oleh pemerintah Nepal. Sebanyak 26 platform, termasuk TikTok, Facebook, WhatsApp, dan Instagram, sempat diblokir karena menolak mendaftarkan diri ke Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi. Aturan pendaftaran ini dibuat untuk memungkinkan pemerintah memantau konten.

Namun, dengan jumlah pengguna aktif media sosial mencapai 14,3 juta atau setengah populasi Nepal, kebijakan tersebut justru menimbulkan penolakan luas.

Meskipun beberapa platform seperti TikTok dan Viber akhirnya mendaftarkan diri, sejumlah platform lain memilih mengabaikan aturan tersebut sehingga pemblokiran tetap dijalankan dan memicu demonstrasi.

Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Penelantaran dan Kekerasan Anak di Jaksel

Selain itu, munculnya gerakan “Nepo Kids” turut menyulut protes. Istilah ini merujuk pada anak-anak pejabat yang dianggap mendapat berbagai keistimewaan karena praktik nepotisme.

Warga Nepal ramai mengunggah foto dan video anak pejabat yang hidup mewah, bahkan menuding sebagian dari mereka menggunakan uang pajak untuk gaya hidup hedonis.

Fenomena ini menyebar luas di media sosial dengan tagar seperti #NepoKids dan #PoliticiansNepoBabyNepal, sehingga memperbesar kekecewaan rakyat.

Baca Juga: PM Malaysia Larang Sementara Para Menteri Bepergian ke Luar Negeri

Isu korupsi yang merajalela juga menambah bahan bakar amarah publik. Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pejabat tinggi, termasuk menteri, terseret kasus korupsi.

Situasi ini diperparah oleh kontras antara kehidupan mewah anak politisi dengan kondisi rakyat biasa yang berjuang keras. Kombinasi faktor-faktor inilah yang akhirnya memicu gelombang demonstrasi besar di Nepal.

Tags

Terkini