RB Leipzig Tersingkir di Piala Jerman

KALTENGLIMA.COM - RB Leipzig yang merupakan juara bertahan Piala Jerman harus tersingkir pada babak awal. Laga dihelat pada Rabu, 1 November dini hari WIB, Leipzig berhadapan dengan tuan rumah Wolfsburg di Stadion Volkswagen Arena.

Dalam pertandingan tersebut, Leipzig harus tunduk 1-0.

Sejarah Leipzig kendatinya sudah dua kali berturut-turut memenangi Piala Jerman dan menginginkan gelar hat-trick. Namun pada edisi 2020/2021, klub yang baru terbentuk pada 2009 ini harus puas dengan di posisi runner-up setelah di final mereka dikalahkan oleh Borussia Dortmund.

Baca Juga: Lee Dain dan Lee Seung Gi Siap Jadi Orang Tua

RB Leipzig pertama kalinya menjadi juara Piala Jerman tampil di final dengan mengalahkan Freiburg, kemudian kembali merengkuh gelar keduanya setelah menaklukkan Eintrcht Frankfurt.

Leipzig yang saat ini berada pada posisi 6 klasemen Bundesliga harus mengakui keunggulan Wolfsburg.

Di Bundesliga sendiri Wolfsburg berada pada posisi sembilan. Performa Wolfsburg bisa dibilang kurang apik karena mereka menerima empat kekalahan dari lima laga terakhirnya. Hasil tersebut menjadikan Wolfsburg berada di papan tengah klasemen.

Baca Juga: Bolivia Menjadi Negara Pertama yang Memutuskan Kerjasama Dengan Israel, Menyalip Arab dan Eropa

Wolfsburg juga sudah lama tak pernah meraih gelar di DFB-Pokal. Mereka selalu tersingkir pada babak perempat final sejak terakhir kali menjadi juara pada 2015.

Tampil sebagai tuan rumah saat melawan juara bertahan, Wolfsburg justru mampu memperlihatkan performa terbaiknya. Mereka langsung tampil menyerang dan berusaha menekan lawan.

Hasilnya, Wolfsburg sukses menjebol gawang lawan melalui gol cepat Vaclav Cerny. Dirinya menyambut assist Tiago Tomas dan kemudian melesatkan sepakan keras ke gawang Leipzig pada menit ke-14.

Baca Juga: Kisah Tragis Manantu Perempuan di Pasuruan Dibunuh Mertuanya dengan Cara Digorok

Ini merupakan gol pertama Cerny yang baru bergabung dengan Wolfsburg di awal musim ini. Skor 1-0 untuk Wolfsburg bertahan sampai turun minum.

Pada babak kedua, tuan rumah tetap tampil menekan sehingga Leipzig mengalami kesulitan. Mereka gagal mengembangkan permainan secara maksimal dan gagal menemukan pola permainannya.