KALTENGLIMA.COM - Elwizan Aminudin, dokter gadungan di sepakbola telah diamankan pihak kepolisian. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, akan mempererat regulasi perekrutan.
Pihak kepolisian mengungkapkan jika Elwizan Aminudin sudah 8 tahun menjadi dokter gadungan. Selama kurun waktu tersebut, ia telah menangani sembilan klub sepakbola di Indonesia dan Timnas Indonesia U-19.
Melalui Yunus Nusi, pihak PSSI mengomentari hal tersebut. Ia menegaskan pemeriksaan ketat akan dilakukan dalam merekrut dokter.
Baca Juga: Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Lengkap dengan Terjemahan dan Keutamaannya Membaca di Hari Jumat
Selain mempunyai surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis, juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku.
"Kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk ofisial timnas akan diselidiki asal usul yang bersangkutan. Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI. Benar atau tidak. Kita juga tanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (ID). Kita juga tanyakan ke lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman dia," kata Yunus, yang dikutip dari situs resmi PSSI.
"Sekarang setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1 ,2 dan 3, apalagi di Timnas Indonesia harus terlebih dulu menyerahkan foto kopi ijazah dokter yang sudah di legalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah," tegasnya.
Baca Juga: Guntur Soekarnoputra Sebut Mudah Urus Jokowi Jika Ganjar-Mahfud Menang, Cucu Soekarno: Tidak Etis Menekan Presiden
Saddam Emiruddin Gaffar merupakan salah satu korban Elwizan Aminudin. Saddam kala itu didiagnosa mengalami cedera anterior cruciate ligament(ACL), tetapi ia hanya disuruh istirahat tanpa dilakukannya tindakan operasi
Artikel Terkait
Tanpa Kehadiran Cristiano Ronaldo, Al Nassr Bantai Inter Miami dengan Skor 6-0 di Laga Uji Coba Riyadh Season Cup
Junya Ito Resmi Meninggalkan Piala Asia 2023 Karena Dugaan Pelecehan Seksual
Elkan Baggott Bergabung ke Bristol Rovers