Jonatan Christie Tembus Ranking Tiga Dunia: Senang dan Tertantang

KALTENGLIMA.COM - Jonatan Christie, Pebulutangkis tunggal putra Indonesia menuturkan perasaannya setelah menembus peringkat ketiga dunia. Ia senang sekaligus tertantang.

Jonatan sebenarnya mengawali tahun 2024 dengan hasil yang kurang memuaskan. Ia kerap tersingkir di babak-babak awal dalam empat turnamen yakni Malaysia Open, India Open, Malaysia Masters, dan French Open.

Namun akhirnya, Jonatan Christie kemudian berhasil memberi gebrakan dengan menjadi juara All England 2024. Momentum tersebut dilanjutkannya dengan menjadi juara Badminton Asia Championship 2024 (BAC 2024) pada pekan berikutnya.

Baca Juga: Dalam Setahun Mendatang, Telegram Akan Capai 1 Miliar Pengguna

Di babak final BAC 2024, Jonatan Christie mengalahkan Li Shi Feng dengan dua gim langsung, 21-15, 21-16 dalam waktu 54 menit. Gelar ini menjadi yang pertama untuk Jonatan.

Tidak hanya itu, keberhasilan menjadi juara membawa Jonatan naik dua tingkat dalam daftar ranking Badminton World Federation (BWF) paling terbaru yang dirilis pada pekan ini.

"Pasti happy, senang juga," kata Jonatan saat dijumpai pewarta di Pelatnas PBSI, Cipayung, pada Rabu (17/4/2024).

Baca Juga: Anang Hermansyah dan Keluarga Terjebak Banjir di Dubai, Begini Kondisinya

"Ya sebenarnya lebih challenge ke saya juga untuk bisa lebih konsisten menjaga performa di titik ini dan permainan sendiri agar lebih matang ke depannya. Jadi lebih ke arah saya pribadi," ujarnya.

Dibandingkan dengan turnamen-turnamen super 500 ke bawah, Jonatan memang cukup konsisten untuk merebut gelar di event tertinggi. Sebelumnya, ia juga pernah menjadi juara dalam turnamen super 750 French Open 2023.

Tetapi, Jonatan Christie tak ingin menjadikan hal tersebut sebagai patokan. Menurut Jonatan, dirinya saat ini tetap fokus ke Olimpiade Paris pada bulan Juli mendatang.

Baca Juga: Pj Sekda Barito Utara Hadiri Sosialisasi UU Nomor 20 Tahun 2023

"Sebenarnya enggak ada kita memperlakukan kejuaraan sama. Bang Aboy (pelatih tunggal putra, Irwansyah) bilang semua kejuaraan sama pentingnya, tapi ini tahun olimpiade fokus terbesar ya olimpiade jadi ini jadi batu loncatan, simulasi untuk olimpiadenya," kata Jonatan.