KALTENGLIMA.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menerima sejumlah catatan terkait pelaksanaan PON Aceh-Sumut, salah satunya adalah persoalan makanan.
Dito mengatakan, sedang menginventaris dari catatan-catatan dan evaluasi yang perlu ditingkatkan, mengingat waktu pelaksanaan PON berlangsung selama 12 hari hingga selesai.
Namun, dia tidak menjelaskan secara detail keluhan makanan yang dimaksud.
Baca Juga: RI Kirimkan 12 Wakil di Hong Kong Open 2024, Jonatan dan Gregoria Comeback!
Keluhan makanan atlet PON 2024 tersebut, kata dia sudah disampaikan langsung ke PB PON untuk segera ditindaklanjuti.
"Makanya saya sampaikan keluhan-keluhan tersebut yang sudah sampai saat ini langsung ditindaklanjuti oleh Pj [penanggung jawab] bersama PB-PON," kata Dito kepada wartawan di Banda Aceh, Minggu (8/9).
Setelah menerima keluhan itu, Dito langsung menginstruksikan PB PON dan Pj Gubernur Aceh, Safrizal ZA, untuk mencari solusi agar persoalan itu bisa teratasi segera.
Baca Juga: Akuntabilitas DAU, DAK Dan DBH Kabupaten Barito Utara Diawasi BPKP
"Malam ini ada rapat juga untuk mencari solusi kembali, pastinya terkait makanan ini," ucapnya.
Dito mengatakan persoalan makanan memang jadi isu bukan hanya di PON, tapi di tingkat mulai SEA Games, Asian Games hingga Olimpiade.
"Kemarin kita di Paris ini menjadi isu yang sangat besar juga. Jadi bukannya kita membela, tapi harus diketahui oleh seluruh orang," ucap Dito.
Baca Juga: Beli Mobil dari Bayaran Syuting, Adam Jordan Justru…
Secara keseluruhan pihaknya sudah menginventarisasi seluruh persoalan agar segera diperbaiki, apalagi pelaksanaan PON akan berlangsung selama 12 hari ke depan.
"Kita juga sedang melakukan inventaris dari catatan-catatan dan evaluasi yang perlu kita tingkatkan karena ini masih ada lebih dari 12 hari sampai berakhirnya PON. Sedikit keluhan adalah makanan, tapi ini akan jadi catatan dan evaluasi," katanya.
Artikel Terkait
Harga iPhone Bakal Makin Mahal usai Apple Berhenti Pakai Layar Murah
Mata-Mata China di Samsung Terungkap, Ini Identitasnya
Daftar Startup yang Sudah Gulung Tikar di Indonesia
Ajukan Resign Tanggal 22 September, Ini Alasan Pramono Anung
Soal Peluang Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Ini Kata AHY