KALTENGLIMA.COM - Pelatih tunggal putri Imam Tohari menyampaikan bahwa Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi akan dipersiapkan untuk naik ke level yang lebih tinggi pada tahun mendatang agar dapat menjadi pendamping bagi Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani di berbagai turnamen besar.
Menurutnya, pebulu tangkis asal Bali itu sudah memasuki tahap yang tepat untuk mulai rutin turun di turnamen-turnamen berlevel BWF Super 300 dan Super 500 pada kalender tur tahun depan sebagai bagian dari proses regenerasi sektor tunggal putri.
Performa Dhinda di penghujung musim dianggap menjanjikan setelah menembus semifinal Korea Masters dan mencapai babak kedua Kumamoto Masters Jepang 2025.
Baca Juga: Putri KW Targetkan Raih Juara di Indonesia Masters 2025
Di Korea Masters yang merupakan turnamen Super 300, langkahnya terhenti di empat besar usai dikalahkan Chiu Pin-Chian dari China Taipei, sementara di Kumamoto ia harus mengakui keunggulan Asuka Takahashi dari Jepang.
Imam menilai bahwa peluang Dhinda untuk naik kelas semakin terbuka, terlebih tahun sebelumnya ia berhasil meraih gelar di turnamen BWF Super 100 Indonesia Masters II di Surabaya.
Ia berharap pada tahun 2026 Dhinda bisa tampil konsisten di turnamen level 300 dan 500, sambil memahami kebutuhan serta peningkatan apa saja yang harus dilakukan untuk bersaing di level tersebut.
Baca Juga: Kylian Mbappe Hattrick dalam 10 Menit, Real Madrid Selamatkan Poin dari Olympiakos
Saat ini, Gregoria dan Putri masih menjadi kekuatan utama tunggal putri Indonesia, sementara Ester Nurumi Tri Wardoyo belum dapat kembali setelah mengalami cedera.
Gregoria, yang meraih medali perunggu Olimpiade Paris 2024, juga belum sepenuhnya berada dalam kondisi ideal karena masih menghadapi gangguan kesehatan.
Artikel Terkait
Kylian Mbappe Hattrick dalam 10 Menit, Real Madrid Selamatkan Poin dari Olympiakos
Karir Arne Slot Bersama Liverpool Berada di Ujung Tanduk usai Kekalahan 1-4 dari PSV
Vinicius Jr Harap Dapat Kontrak Baru dengan Real Madrid
Putri KW Targetkan Raih Juara di Indonesia Masters 2025