KALTENGLIMA.COM - Permintaan Presiden FIFA Gianni Infantino agar setiap negara setidaknya menamai satu stadion dengan nama mendiang legenda Brasil Pel telah dipenuhi oleh satu negara.
Pele, yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa, meninggal dunia pada akhir 2022 di Rumah Sakit Israel Albert Einstein di Sao Paulo, Brasil.
Legenda Brasil, yang berusia 82 tahun pada saat meninggal dunia sedang berjuang melawan kanker dan sebelumnya menderita masalah ginjal dan prostat.
Baca Juga: Mengintip Ritual Khas Toraja Tradisi Manene, Penampakan Mayat Berjalan
Legenda klub Santos itu pernah berada di rumah sakit pada September 2021 dan membutuhkan operasi untuk mengangkat tumor dari usus besarnya, dengan Pele kemudian dibebaskan setelah menjalani operasi tersebut.
Setelah kematian Pele pada Desember, Infantino memberikan penghormatan kepada pemenang Piala Dunia tiga kali itu pada upacara peringatannya di Brasil.
Kepala tertinggi FIFA itu mengusulkan pada upacara pemakaman bahwa setiap negara harus menamai stadion mereka dengan nama Pele, dan negara bagian Afrika yakni Cape Verde menyetujui keinginan Infantino itu.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Intip Manfaat Air Kelapa Tua untuk Kesehatan
Perdana Menteri Cape Verde yakni Ulisses Correia e Silva mengonfirmasi Estádio Nacional de Cabo Verde adalah tempat yang dipilih untuk rebranding.
Stadion berkapasitas 15.000 tempat duduk, yang menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola untuk tim nasional Cape Verde nantinya akan disebut ‘Pele Stadium’ untuk menghormati mantan pemain New York Cosmos itu.
“Sebagai penghargaan dan pengakuan kepada sosok ini yang membuat kita semua hebat, saya mewujudkan niat untuk menamai stadion nasional kita sebagai ‘Pele Stadium’ dalam sebuah inisiatif yang saya yakini akan diikuti oleh beberapa negara di seluruh dunia,” tulis Silva di Facebook.
Baca Juga: Bocoron Spesifikasi HP Xiaomi terbaru 2023
"Dengan hilangnya fisik Edson Arantes do Nascimento, Raja Pele, yang segera menjadi tokoh planet, ikon massa yang menunjukkan bahwa olahraga memiliki kekuatan untuk menyatukan dunia, sekarang adalah keinginan kami untuk memberi penghormatan kepadanya,” terusnya.
“Cape Verde dan Brazil memiliki sejarah dan budaya yang berjalan beriringan, mengingat mereka adalah dua negara bersaudara, dihubungkan oleh bahasa dan identitas yang sangat mirip,” sambungnya.
Artikel Selanjutnya
Hasil Lengkap Bola Malam Tadi, Barcelona Susah Payah Menang Lawan Tim Kasta Ketiga di Copa del Rey
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Artikel Terkait
Hasil Lengkap Bola Malam Tadi, Barcelona Susah Payah Menang Lawan Tim Kasta Ketiga di Copa del Rey
Mengerikan! Pria dan Wanita Dibakar Hidup-Hidup di Penjaringan, Polisi Bergerak
Tak Kalah dengan Restoran, Intip Resep Membuat Nasi Goreng Kunyit
Jeremy Renner Sudah Sadar Pasca Operasi, Ucapkan Terima Kasih Pada Penggemar
Intip Samsung M51, Chipset Gaming Terbaik di Kelasnya