KALTENGLIMA.COM- Sikap tegas dilakukan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Ia berjanji akan siap sikat habis para mafia sepak bola yang masih berkeliaran di sepak bola Indonesia.
Baca Juga: Jadi Favorit Idol K-pop Hingga Jadi Tempat Bertukar Nomer Telepon, Berikut Resep Sandwich Inkigayo
Menurut Erick Thohir jika praktik sepak bola harus disanksi dengan tegas secara hukum.
"Kita vonis dengan kartu merah untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang jadinya, selama mafia pengatur skor belum dibuang," ujar Erick dalam keterangan persnya di media center Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu ini.
Baca Juga: Setelah Bangun Masjid, Ivan Gunawan Dikabarkan Buat Sumur Pertama di Uganda
Erick menegaskan akan menutup sepenuhnya ruang gerak untuk mafia bola, dan siap keluarkan kartu merah bagi para mafia bola.
"Tidak ada ruang gerak bagi mafia yang bikin sepakbola kita jadi pecundang. Saya siap keluarkan kartu merah bagi para mafia bola," sebut Erick.
Ditegaskan Erick Thohir lagi, jika pelaku yang terlibat dalam pengaturan skor harus divonis atau diberi ancaman larangan terlibat lagi di sepak bola seumur hidup.
Baca Juga: Berkolaborasi dengan BTS, Lego x BTS ini Dijual dengan Harga 1,5 Juta
"Akarnya yang perlu kita cabut, dan kita tidak boleh takut! Hukumannya bertingkat. Tapi kalau perlu, seumur hidup diblacklist dari sepakbola, biar jera. Posisi saya tegas tumpas mafia pengatur skor sampai tuntas," kata Erick Thohir dalam konferensi pers bertema "Upaya Penegakan Hukum pada Pengaturan Skor di Sepak Bola Tanah Air" yang diselenggarakan di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (19/2/2023) sore WIB.
Baca Juga: 2 Jenazah WNI Korban Gempa di Turki akan di terbangkan Pekan Depan
Karenanya, Erick Thohir menggandeng Polri untuk membentuk sistem yang mencegah pengaturan skor agar bisa mengungkap dan menyeret oknum mafia di sepak bola ke jeruji besi.
"Saya siap bekerjasama dengan Pak Listyo Sigit untuk mengobati borok dalam sistem yang sakit. Jadi bukan sekedar basa-basi di permukaan kulit," tambah Erick.
Jadi, hal ini ditegaskan Erick untuk dijalankan dengan konsisten oleh semua elemen di sepak bola, bukan hanya mereka yang ada dilapangan.***
(Bagas Aji Syaputra/Bola Nusantara)
