Pengaruh Penjadwalan Jangka Pendek Pada UMKM

photo author
- Senin, 26 Desember 2022 | 08:48 WIB
Adelia Sona Madya Kirana (Tim Kalteng Lima 03)
Adelia Sona Madya Kirana (Tim Kalteng Lima 03)

Jadwal produksi menentukan awal memproduksi produk dan penyerahan order yang tepat waktu. Setiap tahun UMKM mengikuti acara tahunan, maka dari itulah UMKM harus menyiapkan jadwal jangka pendek. Untuk mengatasi masalah ini diperlukan perencanaan penjadwalan terhadap order untuk meminimasi jam lembur.

Penjadwalan merupakan salah satu bagian penting dari suatu sistem produksi. Tanpa adanya penjadwalan, proses produksi akan berjalan seadanya. Penjadwalan sangat berguna untuk mengetahui urutan proses produksi yang nantinya dapat membawa keuntungan pada perusahaan atau UMKM yang menerapkannya.

Penjadwalan juga termasuk dalam pengendalian operasi. Setelah jadwal selesai dibuat, di dalamnya perlu dimasukkan produk yang dibuat; jumlah yang akan dibuat; tenaga kerja yang digunakan dan jadwal tersebut diharapkan tidak diubah kecuali terdapat perubahan dalam pekerjaan.

Penjadwalan pendek sendiri memiliki dua teknik, yang pertama ada penjadwalan maju (forward scheduling) yang memulai jadwal persyaratan setelah suatu pekerjaan diketahui. Dalam fasilitas ini, pekerjaan dilakukan sesuai dengan pesanan pelanggan, dan biasanya minta dikirim sesegera mungkin. Dalam banyak kejadian, penjadwalan maju menyebabkan penumpukan barang setengah jadi.

Yang kedua ada penjadwalan mundur (backward scheduling) ini dimulai dari batas waktu, dan menjadwalkan operasi yang terakhir untuk mengurangi waktu tunggu untuk setiap barang. Penjadwalan mundur ini banyak digunakan dalam lingkungan manufaktur.

Industri umkm merupakan unit usaha kecil menengah yang rata-rata modalnya dari perorangan sendiri dan ada yang merupakan unit usaha binaan dan bantuan modal dari pemerintah.

Contoh UMKM yang menggunakan penjadwalan jangka pendek adalah toko kue. Kebanyakan toko kue ini melakukan proses produksi pada saat menerima pesanan, maka dari itu diperlukan adanya penentuan waktu guna memaksimalkan, menyeimbangkan proses produksi yang berjalan. Tahap awal perhitungan yakni menentukan dan menghitung standar waktu dalam proses produksi yang ada di UMKM. Studi waktu dapat dilakukan dengan mempelajari desain yang telah ditentukan oleh konsumen, ketersediaan bahan yang dibutuhkan, juga pengemasan.

Manfaat dari pengelolaan kegiatan UMKM adalah dapat melakukan pengontrolan ruang lingkup produksi, biaya, sumber daya dan waktu yang ditentukan selain itu dapat menekan risiko yang timbul sekecil mungkin agar proses produksi sukses dikerjakan.

Untuk mengatasi permasalahan keterlambatan waktu pada proses penjadwalan, maka digunakan studi waktu agar dapat diketahui waktu standar dari proses pembuatan produk. Dengan hasil studi waktu pada UMKM diketahui waktu standar melakukan kegiatan tersebut.(*)

 

Penulis : 

Adelia Sona Madya Kirana  

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Delia Anisya Fitri

Rekomendasi

Terkini

Japan Open 2023 : Jonatan Christie Runner-up

Minggu, 30 Juli 2023 | 23:09 WIB

Pengaruh Penjadwalan Jangka Pendek Pada UMKM

Senin, 26 Desember 2022 | 08:48 WIB

WACANA KOALISI SEMUT MERAH

Senin, 20 Juni 2022 | 05:59 WIB

Pemilu Dan Integrasi Politik

Jumat, 17 Juni 2022 | 13:09 WIB

Perseteruan Dengan Alam Semesta

Kamis, 24 Maret 2022 | 08:01 WIB
X