KALTENGLIMA.com, Muara Teweh - Pembahasan Parepda Pajak daerah dan retribusi di DPRD berlangsung alot. Fraksi Gerindra melalui juru bicaranya, Mustafa Joyo Muhtar, meminta pelayanan mobil ambulan dan mobil jenazah digratiskan.
Hal ini disampaikannya di dalam pemandangan akhir, terkait Raperda Pajak Daerah dan Retribusi, pada Rapat Paripurna, Jumat 24 November 2023, siang.
Baca Juga: Aktris Nanie Darham Meninggal Dunia Usai Sedot Lemak, Diduga Jadi Korban Malapraktik Liposuction
"Fraksi kami, Gerindra meminta dalam Perda berkaitan pelayanan Ambulan dan Mobil Jenazah digratiskan. Semua beban biayanya dibebankan pada anggaran Pemerintah Daerah. Demikian juga jasa penyuntikan formaslin," kata Mustafa Joyo Muchtar.
Delain itu, Fraksi Gerindra meminta pelayanan klinik mata, semua tarif ditinjau kembali. Begitu juga dengan pelayanan rawat intensif. Dan Fraksi Gerindra tidak sepakat dengan usulan pemerintah daerah. Termasuk apa yang disampaikan managemen RSUD Muara Teweh dalam hal tarif membandingkan dengan daerah lain.
Baca Juga: Mali Melaju ke Semifinal Piala Dunia U-17 Bentrok Prancis
"Kita masing-masing daerah punya aturan sendiri, karena daerah lain tidak sama dengan Barito Utara. Kita banyak sumber PAD yang bisa di gali untuk dijadikan sumber PAD. Kami juga meminta ditinjau ulang biaya pelayanan tindakan medic khusus peyanan besar dan khusus, karena terlalu mahal," terangnya.
Selain itu, Fraksi Gerindra juga tidak setuju tarif pelayanan bidan, khusus biaya persalinan, mesti ditinjau ulang. Begitupun dengan biaya Medical Check Up (MCU), perlu di tinjau ulang harga atau tarif terlalu mahal. (*)
