KALTENGLIMA.com, Muara Teweh- Fraksi Gerindra meminta Pemerintah Daerah Barito Utara fokus menggali peningkatan Pendaptan Asli Daerah (PAD) dengan melakukan perbaharuan aturan ke hal lebih besar.
Ketua Fraksi Gerindra Barito Utara, H Tajeri dalam pendapat akhirnya terkait Raperda Pajak Daerah dan Retribusi sangat setuju Pemkab melakukan peningkatan PAD dengan catatan tidak mencederai hati masyarkat.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Resmi Juara Dunia MotoGP 2023, Berhasil Patahkan Kutukan Nomor 1
Karena menurut fraksi Gerindra masih banyak sumber yang bisa digali.
"Sekarang apakah kita mau menggalinya misalnya seperti Asis Tongkang Batu bara, kayu log, dan alat berat. Semua ada di depan mata kita, Jadi untuk Perda pajak daerah dan retribusi jangan memberatkan masyarakat kecil. Sementara yang ada melintas di depan mata kita diam," kata Tajeri, Senin 27 November 2023.
Fraksi mereka, ungkapmya, berpendapat untuk pajak daerah dan retribusi rumah makan nasi kuning, nasio putih dan Lontong tidak usah dipungut pajak.
Baca Juga: Rayyanza Cipung Ultah Ke-2, Sus Rini Tulis Doa Menyentuh Warganet Ikut Nangis
Baca Juga: Kobbie Mainoo, Pemain Muda yang Memiliki Performa Melebihi Ekspektasi
"Yang mesti dipungut pajak dan rettibusi nya seperti bisnis besar Asis tongkang, kayu log dan alat berat. Yang sudah berjalan tapi hasil PAD kecil, segera robah Perda nya contohnya mengenai PAD dari bisnis Asis Tongkang," imbuhnya.
Sekedar diketahui, Pemerintah daerah sebenarnya sudah menerapkan retribusi Asis tongkang sejak 10 tahun yang lalu. Mereka menggandeng Perusda Batara Membangun sebagai pengelola. Namun retribusi dari hasil itu masih di nilai kecil, yang per tahun hanya dapat pemasukan Rp365 juta sampai Rp400 juta.
Baca Juga: Luca Marini Resmi Tinggalkan Mooney VR46, Dirumorkan Gabung Dengan Repsol Honda
Padahal bisa dihitung dalam se tahun, tongkang batubara yang melintas mencapai 2.000 lebih. Sedangkan setiap jasa satu tongkang melintas biaya asis tongkang atau togboat Rp7 juta.
"Kalau mau meningkatkan PAD robah Perda terdahulu dengna yang baru," tandas Tajeri.(*)