KALTENGLIMA.com, Puruk Cahu - Memajukan dunia pendidikan saat ini memang fokus Pemkab Murung Raya, dengan peran aktif seluruh pihak dari tingkat orangtua murid, masyarakat, pemerintah desa, kecamatan, guru, dinas teknis tentunya.
Harapannya akan berdampak positif bagi peningkatan mutu dan kualitas dunia pendidikan di Kabupaten Murung Raya.
Baca Juga: Gregoria Menang, Bawa Keunggulan Tim Uber Indonesia 1-0 Atas Thailand
Anggota DPRD Kabupaten Murung Raya Heriyus M Yoseph SE MM mengapresiasi atas diresmikannya gedung baru SDN Saripoi 2 di Kelurahan Saripoi Kecamatan Tanah Siang pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5/2024).
Menurut Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Murung Raya Heriyus M Yoseph SE MM dengan nilai pagu anggaran mencapai 5,4 miliar ini merupakan komitmen kuat dari Pemkab Mura dalam upaya meningkatkan kualitas dan mutu dunia pendidikan.
Baca Juga: Uber Cup 2024: Susunan Tim Indonesia vs Thailand
Baca Juga: Jadwal Playoff Olimpiade 2024 Indonesia vs Guinea
Politisi asal PDI Perjuangan ini mendorong agar Pemda Mura melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk terus melakukan pemetaan dan pemerataan peningkatan sarana dan prasarana (Sapras) pendidikan di 10 kecamatan, khususnya di daerah pelosok.
"Ini merupakan wujud nyata realisasi program merdeka dari kebodohan, bangunannya luar biasa megah. Seperti data yang sudah disampaikan oleh Kadis Pendidikan ada beberapa pembangunan yang sama juga telah rampung. Tentunya kita terus mendorong agar mereka (Dinas Pendidikan) juga melakukan pemerataan peningkatan sapras di daerah pelosok yang kondisinya perlu mendapatkan perhatian," kata Heriyus Jumat (3/5/2024).
Heriyus menambahkan selain bangunan gedung, sapras lainnya seperti kursi, meja, lemari, papan tulis serta rumah dinas guru banyak yang kondisinya tidak layak lagi perlu mendapatkan perhatian.
"Tidak hanya pembaharuan berupa fisik bangunan, kita di DPRD saat menggelar reses ke desa-desa cukup banyak mendapatkan laporan masyarakat terkait masih minimnya kehadiran tenaga pendidik, hingga kurangnya jumlah guru di beberapa sekolah. Sehingga hal ini juga perlu menjadi atensi khusus bagi pihak Dinas Pendidikan," tambahnya. (*)
