KALTENGLIMA.COM – Robohnya Jembatan Muara Terusan di Desa Terusan Raya, Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas, pada Sabtu malam, 22 Februari 2025, menjadi perhatian masyarakat.
Insiden ini menyebabkan terganggunya arus transportasi air yang selama ini menjadi jalur utama bagi warga di enam desa di sekitarnya.
Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, Anggota Komisi III DPRD Kapuas bersama Wakil Bupati Kapuas, Dodo, turun langsung ke lokasi pada Selasa pagi, 25 Februari 2025.
Baca Juga: Mura Rapat Pengendalian inflasi Daerah Dalam Rangka stabilisasi Harga Bapok
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kapuas Septedy, Kepala Dinas PUPR-PKPP Kapuas Yan Hendri Ale, Kepala Dinas Perhubungan Kapuas Teras, Camat Bataguh, serta pihak rekanan proyek yang bertanggung jawab atas pembangunan jembatan tersebut.
Anggota Komisi III DPRD Kapuas, Saferaniansyah, menyampaikan rasa prihatinnya terhadap musibah ini. Meskipun demikian, ia tetap bersyukur karena warga masih dapat memanfaatkan jalur alternatif meskipun harus menempuh perjalanan yang lebih jauh.
Ia menjelaskan bahwa perahu kecil atau kelotok masih bisa melewati sungai di sekitar lokasi, sementara kapal berukuran lebih besar harus menggunakan jalur Sungai Desa Tahai atau Laut Batanjung, yang memiliki jarak tempuh lebih panjang.
Baca Juga: Pemkab Murung Raya Gelar Entry Meeting Evaluasi Perencanaan dan Penganggaran Tahun 2025
Selain itu, Saferaniansyah juga memberikan apresiasi kepada pihak rekanan yang telah berkomitmen untuk segera menyelesaikan proses pengangkatan rangka jembatan dalam waktu 5 hingga 10 hari ke depan.
Ia berharap target tersebut dapat tercapai agar transportasi air di kawasan tersebut bisa kembali normal.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di masa mendatang.