KALTENGLIMA.COM, Kapuas – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Abdurahman Amur, menyampaikan dukungan dan harapannya terhadap keberadaan Koperasi Merah Putih (KMP) yang telah terbentuk di seluruh desa dan kelurahan di wilayah setempat.
Menurutnya, koperasi ini memiliki potensi besar dalam mendorong kemandirian dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kehadiran KMP merupakan langkah strategis dalam memberdayakan masyarakat secara menyeluruh. Kami harap koperasi ini tidak sekadar menjadi simbol, tapi benar-benar aktif dan memberi manfaat nyata,” ujarnya saat ditemui pada Jumat, 13 Juni 2025.
Baca Juga: Soroti Proyek Taman RTH, Fraksi Golkar Minta Direksi PDAM Kapuas Segera Lakukan Perbaikan Manajemen
Politisi Partai Golkar dari daerah pemilihan Kapuas V ini menilai koperasi berbasis komunitas desa bisa menjadi motor penggerak perekonomian lokal, membuka peluang usaha, hingga menciptakan lapangan kerja baru.
Karena itu, ia menekankan pentingnya pengawasan dan pembinaan yang berkelanjutan bagi pengelola koperasi.
“Pelatihan manajemen dan pendampingan yang konsisten perlu diberikan agar pengelolaan koperasi berjalan profesional dan akuntabel,” jelasnya.
Baca Juga: Qatar dan Arab Saudi Resmi Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
Abdurahman juga mengingatkan perlunya sinergi dari berbagai pihak, terutama dukungan pemerintah daerah dan instansi terkait dalam bentuk regulasi, pembinaan, serta bantuan permodalan.
Menurutnya, keberhasilan koperasi akan memperkuat ekonomi kerakyatan yang selama ini menjadi salah satu fokus pembangunan di Kapuas.
Data dari Pemerintah Kabupaten Kapuas mencatat bahwa hingga saat ini telah terbentuk 222 unit KMP yang tersebar di 214 desa dan 17 kelurahan.
Baca Juga: Polsek Teweh Tengah Tangkap Pelaku Pencurian Mobil di Desa Sikui
Pembentukan koperasi tersebut dilakukan melalui Musyawarah Desa Khusus (Musdesus) dan Musyawarah Kelurahan Khusus (Muskelsus).
Dengan berjalan efektifnya koperasi di tingkat akar rumput, diharapkan akses masyarakat terhadap modal usaha, pelatihan kewirausahaan, dan pemasaran produk lokal dapat semakin terbuka luas.