Komisi III DPRD Barito Utara Serap Aspirasi Kecamatan Montallat

KALTENGLIMA.COM - Menyerap aspirasi warga di Kecamatan Montallat, rombongan Komici 3 DPRD Barito Utara, turun ke lapangan, Jumat 27 Januari 2023.

Banyak hal mereka dapatkan terkait keluhan warga dan juga terkait pembangunan infrastruktur.

Rombongan komici 3 DPRD Barito Utara saat turun ke lapangan dimpimpin langsung Wakil Ketua I, Parmana Setiawan.

"Kunjugan kami kemaren ke Kecamatan Montallat, adalah kunjungan dalam daerah. Sekaligus menyerap aspirasi warga masyarakat serta melihat langsung pembangunan infrastruktur di sejumlah desa dan kelurahan," kata Parmana Setiawan, Sabtu 28 Januari 2023, siang.

Baca Juga: Daftar Bansos yang Akan Dicairkan 2023, Apa Saja, Simak Besarannya

Dikatakannya, pembangunan Jembatan Tumpung Laung-Sikan, menjadi catatan untuk digelar rapat dengar pendapat (RDP).

Komici 3 lanjut dia, akan mempertanyakan pekerjaan Jembatan Tumpung Laung tahap pertama yg tidak terselaikan akibat insiden beberapa kali tiang pancang tertabrak Ponton pengangkut batu bara.

"Tadi semua anggota komici 3 sepakat memmpertanyakan pekerjaan tahap pertama multi years. Kenapa belum selesai, dan kenapa hendak diganti desainya dengan jembatan gantung. Bagaimana dengna tiang pancang yang sudah terpasang. Ada kemungkinan yang ada tidak terpakai, sehingga terkesan mubajir karena tidak sedikit menghabiskan anggaran.

Baca Juga: Sah! Kiky Saputri Resmi Menikah dengan Muhammad Khairi

"Intinya akan dijadwalkan RDP dengan PUPR dalam waktu dekat terkait beberapa program dan kegiatan Insfrastruktur jalan dan jembatan yang belum terselesaikan di Kecamatan Montallat," jelasnya.

Selain terkati jembatan, komici 3 tambahnya, juga akan mempertanyakan pekerjaan jalan menuju Desa Sikan-Tumpung laung. Begitu juga dengna ketersediaan air bersih di Desa Malegoi, Kelurahan Montallat I, Kecamatan Montallat yang sampai saat ini tidak ada.

"Sebenarnya banyak yang ingin ditanyakan. Masalah jembatan Tumpung Laung-Sikan juga urgent ditanya. Bagaimana kajian tehnis desain jembatan berubah ke jembatan gantung dan dana terdahulu apakah habis atau dialihkan kemana. Jadi kita perlu tahu, sehingga pembangunan ke depan tidak sampai salah seperti pembangunan tahap pertama," tukasnya. ***