KALTENGLIMA.COM – Baru-baru ini Financial Times melaporkan bahwa Meta, perusahaan induk WhatsApp, sedang menjajaki cara untuk memonetisasi layanan perpesanan paling populer di dunia. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menampilkan iklan dalam daftar percakapan dengan kontak di layar obrolan WhatsApp.
“Tim di Meta telah mendiskusikan apakah akan menampilkan iklan dalam daftar percakapan dengan kontak di layar obrolan WhatsApp, namun belum ada keputusan akhir yang dibuat, menurut tiga orang yang mengetahui masalah tersebut,” bunyi laporan itu.
Namun, Cathcart melalui akun Twitter atau X membantah kabar tersebut.
Baca Juga: Sukses Gelar The Girl Fest di Jakarta, Kini Akab Hadir di Surabaya
“Cerita @FT ini salah. Kami tidak melakukan ini.”
WhatsApp telah lama bebas iklan, namun Meta berada di bawah tekanan untuk menemukan cara baru untuk menghasilkan pendapatan.
Pada bulan Juli, Meta melaporkan pertumbuhan pendapatan dua digit pertamanya sejak tahun 2021, tetapi sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari iklan di Facebook dan Instagram.
Belum lama ini, aplikasi perpesanan populer meluncurkan saluran, dan kini tersedia di setidaknya 150 negara. ***
Artikel Terkait
David Foster Sebut Tak Izinkan Orang Lain Sentuh Pianonya : Kecuali Putri Ariani
Heboh! Keluarga Selebgram Cilik Shabira Alula Ngaku Dikirim Guna-guna dari Orang Terdekat, Siapa?
IDI Sebut Dokter Gadungan Susanto Pernah Tangani Operasi Sesar, Ketahuan karena Grogi
BRI Beberkan Cara Antisipasi Modus Penipuan Social Engineering
Ungu Band Akan Meriahkan Acara Pisah Sambut Bupati dan Wakil Bupati Barito Utara