KALTENGLIMA.COM - Di era digital dan online saat ini, akses internet melalui Google Chrome menjadi kebutuhan penting bagi banyak orang. Namun, ancaman datang dari pihak jahat yang menciptakan malware yang menyerupai Google Chrome untuk meretas akun internet banking Anda.
Dilaporkan oleh The Sun Inggris pada Minggu (5/5/2024), jutaan pengguna Android baru-baru ini diberi peringatan tentang serangan malware yang mengkhawatirkan dan berpotensi merampok akun bank Anda. Menurut para ahli dari ThreatFabric, malware ini mampu mengumpulkan data sensitif seperti gerakan jari, sentuhan layar, informasi yang ditampilkan, input teks, dan aplikasi yang dibuka.
Ancaman ini dianggap signifikan bagi industri perbankan karena malware ini mengeksploitasi notifikasi palsu dari Google Chrome yang sangat meyakinkan, namun sebenarnya palsu. Notifikasi palsu ini muncul di browser populer tersebut, meminta pengguna untuk melakukan pembaruan Google Chrome.
Baca Juga: LinkedIn Rilis Tiga Game di Platformnya
Malware ini, yang disebut Brokewell, menampilkan halaman palsu yang identik dengan halaman asli Google, termasuk logo dan jenis huruf yang sama. Jika pengguna mengklik tombol, malware tersembunyi dapat menginfeksi perangkat, memungkinkan peretas untuk mengambil alih kontrol.
Setelah berhasil menginfeksi perangkat, peretas dapat merekam gerakan layar, input teks, dan mencuri data sensitif pengguna untuk mengakses akun mereka. Selain itu, mereka juga dapat mengakses lokasi fisik perangkat dan merekam audio menggunakan mikrofon.
Brokewell dikatakan masih dalam tahap pengembangan, dengan tambahan perintah baru yang terus ditambahkan hampir setiap hari. Ancaman semacam ini dapat dipromosikan di forum-forum gelap untuk menarik minat penjahat dunia maya lainnya.
Baca Juga: Tim Uber Indonesia Keluar Sebagai Runner-Up, Netizen: Bangga Banget!
Menjaga keamanan sangat penting untuk menghindari penipuan semacam Brokewell. Pengguna harus selalu memeriksa sumber unduhan dan pemberitahuan, memastikan apakah mereka berasal dari halaman web resmi Google atau dari tautan acak. Selain itu, pengguna juga harus waspada terhadap kesalahan ejaan atau tata bahasa yang mencurigakan.
Untuk mengunduh aplikasi secara aman, disarankan untuk menggunakan toko aplikasi resmi seperti Google Play atau Samsung Galaxy Store, yang dilengkapi dengan fitur seperti Google Play Protect untuk menjalankan pemeriksaan keamanan pada aplikasi sebelum diunduh.
Artikel Terkait
Xiaomi Pad 6S Pro Resmi Diluncurkan, Ini Harga dan Spesifikasi di Indonesia
Infinix Rilis Note 40 Series 5G, Ini Harga dan Spesifikasinya
Fitur Baru di Instagram, Apa Saja? Intip Sini