KALTENGLIMA.COM - Generasi Z (lahir antara 1997-2012) kini lebih sering menggunakan media sosial seperti TikTok dan Instagram untuk mencari informasi, menggeser dominasi Google sebagai mesin pencari utama.
Fenomena ini menunjukkan perubahan signifikan dalam cara Gen Z berinteraksi dengan internet, di mana mereka cenderung melakukan "pencarian sosial" daripada "Googling".
Menurut penelitian dari Bernstein Research, banyak dari mereka lebih memilih rekomendasi dari kreator konten atau menggunakan platform seperti Amazon untuk mencari produk, dan AI generatif seperti ChatGPT untuk keperluan edukasi.
Baca Juga: Microsoft PHK 650 Pegawai usai Habiskan Ribuan Triliun untuk Beli Game
Survei yang dilakukan pada April 2024 oleh Forbes Advisor dan Talker Research mencatat bahwa 45% Gen Z lebih memilih media sosial untuk melakukan pencarian, dibandingkan dengan 35% milenial dan angka yang lebih rendah pada generasi lainnya.
Tren ini juga tercermin dalam data GWI Core, yang menunjukkan peningkatan penggunaan media sosial sebagai mesin pencari utama dari 40% pada 2016 menjadi hampir 52% pada 2023 di kalangan Gen Z.
Selain itu, platform seperti TikTok dan Instagram merespons tren ini dengan menyediakan fitur e-commerce dan iklan yang disesuaikan, yang telah menghasilkan pendapatan iklan besar di AS, mencapai US$11 miliar pada 2023. Hal ini mencerminkan betapa besar peran media sosial dalam membentuk kebiasaan digital generasi muda saat ini.
Artikel Terkait
Harga dan Spesifikasi Asus Vivobook S 14 OLED
5 Fitur Terbaru WhatsApp yang Wajib Kamu Coba!
Duh! Ternyata Aplikasi Ini Bikin Baterai HP Kamu Cepat Habis, Apa Saja?