KALTENGLIMA.COM - Volkswagen (VW), pabrikan mobil asal Jerman, mengalami penurunan penjualan meski sebelumnya pernah menjadi merek mobil terlaris di dunia.
Menurut data dari Gaikindo, penjualan VW di Indonesia pada 2024 hanya puluhan unit, dengan wholesales selama tujuh bulan pertama mencapai 52 unit, turun drastis 68,7% dari tahun lalu. Pada Juli 2024, hanya dua unit yang terjual, menambah parahnya situasi penjualan.
CEO Volkswagen Group, Oliver Blume, menyebutkan bahwa kondisi industri otomotif Eropa saat ini sangat menuntut, dan VW mungkin perlu melakukan restrukturisasi besar-besaran.
Baca Juga: Mengenal Alat Komunikasi Jadul Pager yang Kembali Jadi Sorotan: Ledakan Dahsyat Guncang Lebanon
Blume juga menyoroti semakin ketatnya persaingan di pasar Eropa dan menurunnya daya saing Jerman sebagai lokasi manufaktur. Restrukturisasi yang direncanakan ini kemungkinan akan mencakup penutupan beberapa pabrik.
Menteri Ekonomi Jerman, Robert Habeck, menyatakan bahwa pemerintah siap mendukung VW untuk menghindari penutupan pabrik. Namun, sebagian besar masalah harus diselesaikan oleh VW sendiri.
Habeck menekankan pentingnya meningkatkan permintaan kendaraan listrik, terutama setelah subsidi untuk mobil listrik di Jerman dihentikan, yang menyebabkan penurunan tajam dalam penjualan mobil berbaterai di negara tersebut.
Artikel Terkait
iPhone 16 sudah Tersedia di Apple Store Seluruh Dunia, Siap Untuk Beli?
Huawei MatePad 12 X: Tablet 12 Inci yang Elegan dan Performan
Resmi Meluncur, Tecno Spark 30 Bawa Chipset Helio dan Baterai 5000mAh