Negara Ini Blokir Instagram, Warga Protes

photo author
- Kamis, 17 Oktober 2024 | 14:35 WIB
Ilustrasi Instagram. (Pexels.com/Pixabay)
Ilustrasi Instagram. (Pexels.com/Pixabay)

KALTENGLIMA.COM - Pemerintah Australia tengah merancang langkah untuk memblokir akses ke media sosial dengan tujuan mengurangi kecanduan di kalangan generasi muda.

Rencana ini menuai protes dari anak-anak muda di Australia, termasuk Tereza Hussein (14) seorang pengungsi di Darwin, yang menyatakan bahwa larangan ini akan memutuskan komunikasi vitalnya dengan neneknya yang tidak pernah ditemuinya secara langsung.

"Ini adalah satu-satunya cara saya bisa terhubung dengan nenek saya, melalui media sosial," ujar Hussein, yang berasal dari Republik Demokratik Kongo. Ia menambahkan bahwa perubahan ini akan sangat berdampak pada hidupnya karena akan menyulitkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ditinggalkannya.

Baca Juga: Apple Larang Karyawan Main Medsos, Ini Alasannya

Hussein jarang memposting di media sosial dan lebih sering menggunakan Instagram serta Snapchat untuk melihat foto dan video keluarga serta teman-temannya.

Pernyataan Hussein mencerminkan kekhawatiran para ahli mengenai rencana pemerintah Australia yang menetapkan usia minimum untuk penggunaan media sosial sebagai respons terhadap isu bullying, predator, serta kesehatan fisik dan mental.

Namun, detail mengenai pelaksanaan larangan tersebut masih belum jelas, termasuk waktu penetapan, aturan usia, dan platform yang akan terpengaruh untuk verifikasi usia.

Baca Juga: Jelang Pelantikan Presiden, TNI AU Siapkan Pesawat Intai untuk Patroli Jakarta

Survei menunjukkan bahwa sekitar 97% remaja Australia aktif di media sosial dengan rata-rata menggunakan empat platform berbeda, menjadikan mereka remaja paling terhubung di dunia.

Selain itu, hampir dua pertiga orang tua remaja di Australia menyatakan kekhawatiran terhadap penggunaan media sosial oleh anak-anak mereka, menurut survei 2024 dari layanan pemuda ReachOut.

Blokir usia ini juga dapat mengurangi akses dukungan sosial yang penting bagi remaja migran, LGBTQIA+, dan minoritas lainnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Dedy Hermawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X