Pekerjaan Ini Bakal Segera Hilang Digantikan AI, Ini Daftarnya

KALTENGLIMA.COM - Kehadiran kecerdasan buatan (AI) memang mengubah lanskap dunia kerja, memunculkan kekhawatiran dan antisipasi terhadap beberapa profesi yang mungkin tergantikan.

Menurut McKinsey Global Institute, transisi pekerjaan akan mengakibatkan perubahan besar pada beberapa sektor di Amerika Serikat pada 2030, dengan proyeksi otomatisasi yang bisa mengambil alih hingga 30% dari total jam kerja dalam ekonomi AS. Berikut adalah beberapa pekerjaan yang diperkirakan akan terdampak signifikan:

1. Juru Tulis: Pekerjaan ini mencakup resepsionis, pengarsipan, penggajian, dan catatan inventaris. Tugas yang repetitif membuat pekerjaan ini mudah digantikan oleh sistem otomatis. McKinsey memperkirakan penurunan sebesar 1,6 juta posisi, dengan juru tulis informasi dan keuangan mengalami penurunan terbesar.

Baca Juga: CEO Apple Tak Lagi Sebut Nama Indonesia Usai iPhone 16 Dilarang

2. Penjaga Toko Fisik: Pekerjaan ini berfungsi membantu pelanggan menemukan produk dan melakukan pembayaran. Diperkirakan 830 ribu pekerjaan penjaga toko akan hilang di AS pada 2030, seiring meningkatnya sistem otomatis di toko fisik.

3. Asisten Administratif: Tugas seperti penjadwalan janji temu dan pengelolaan dokumen bisa diotomatisasi, mengurangi permintaan pada posisi ini. McKinsey memperkirakan penurunan hingga 710 ribu posisi, terutama di sektor hukum.

4. Kasir: Meskipun banyak ritel besar sudah memperkenalkan mesin kasir mandiri, McKinsey memprediksi pengurangan 630 ribu pekerjaan pada 2030. Namun, isu keamanan seperti pencurian di kasir otomatis membuat beberapa perusahaan mempertimbangkan kembali pendekatan ini.

Baca Juga: Android 16 Dipastikan Google Rilis Lebih Awal

5. Buruh Pabrik: Di sektor manufaktur, pekerjaan manual di jalur perakitan sangat rentan terhadap otomatisasi. McKinsey memprediksi 36% dari jam kerja di sektor ini akan terpengaruh, sementara BLS mencatat potensi penurunan 9,3% pada 2032.

6. Layanan Makanan: Pekerjaan di restoran, katering, dan layanan makanan otomatis berpotensi besar tergantikan. BLS memperkirakan penurunan sebesar 4,8% pada 2032, karena sebagian besar tugas dalam industri ini adalah tugas fisik yang terprediksi dan rutin, yang mudah diotomatisasi.

Meskipun AI dan otomatisasi menawarkan efisiensi, perubahan ini memerlukan strategi adaptasi dari para pekerja untuk menghadapi transisi pekerjaan. Peningkatan keterampilan (upskilling) atau beralih ke sektor yang kurang rentan terhadap otomatisasi mungkin menjadi solusi untuk menghadapi tantangan ini.