KALTENGLIMA.COM - Penjualan iPhone di China mengalami penurunan selama empat bulan berturut-turut, didorong oleh menurunnya distribusi merek ponsel non-China, termasuk Apple.
Berdasarkan data dari 9to5mac, pengiriman ponsel merek luar China anjlok hingga 47 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi ini tampaknya dipengaruhi oleh tekanan pemerintah untuk mendorong masyarakat membeli ponsel buatan lokal.
Pemerintah China secara tidak langsung mendorong warga untuk memilih produk dalam negeri, seperti Xiaomi dan Huawei. Walaupun tidak ada larangan resmi, masyarakat dihadapkan pada berbagai tekanan sosial agar berhenti menggunakan iPhone.
Baca Juga: Oppo Reno 13 Series Meluncur! Fitur Canggihnya Siap Pikat Pengguna
Bahkan, terdapat laporan bahwa menggunakan iPhone di China mulai dianggap memalukan, sehingga banyak orang beralih ke ponsel buatan dalam negeri.
Huawei, yang kini menggunakan chip dan sistem buatan lokal, terus mengalami peningkatan signifikan.
Perangkat Huawei dianggap semakin canggih, dan banyak yang berpendapat bahwa Huawei berhasil mengungguli Apple, terutama dalam hal kamera dan performa. Popularitas Huawei yang terus naik di pasar global semakin memperbesar tantangan bagi Apple di China.
Baca Juga: Terungkap Harga dan Dimensi iPhone 17 Air, Seberapa Tipis?
Sebagai respons, Apple mencoba menarik minat konsumen dengan memberikan diskon besar, langkah yang jarang dilakukan perusahaan tersebut.
Dalam rangka merayakan tahun baru, Apple menawarkan potongan harga hingga 70 dolar AS (sekitar Rp1,1 juta) untuk produk iPhone seri 16, 15, dan 14, serta diskon tambahan untuk pembelian perangkat lain seperti Mac, iPad, dan AirPods.
Artikel Terkait
WhatsApp Punya Fitur Baru Yang Bisa Cek Foto Asli dan Palsu
Tambahkan Label Peringatan AirTag, Ini Alasan Apple
Padahal Akan Pensiun, Windows 10 Masih Mendominasi
Belum Rilis, Pendapatan GTA 6 Diperkirakan Tembus Rp 51,8 Triliun