Tak Tertarik Beli TikTok, Ternyata Ini Alasan Elon Musk

photo author
- Senin, 10 Februari 2025 | 11:26 WIB
Ilustrasi TikTok yang secara resmi berhenti beroperasi dan padam untuk semua penggunanya di Amerika Serikat (Sumber: Asdarianto Putra Barli / Indonewstoday.com / Tangkapan layar YouTube @ABC10)
Ilustrasi TikTok yang secara resmi berhenti beroperasi dan padam untuk semua penggunanya di Amerika Serikat (Sumber: Asdarianto Putra Barli / Indonewstoday.com / Tangkapan layar YouTube @ABC10)

KALTENGLIMA.COM - Elon Musk sebelumnya pernah dikabarkan tertarik untuk mengakuisisi bisnis TikTok di Amerika Serikat. Namun, kini terungkap kalau ia tak lagi tertarik membeli platform video singkat tersebut. Musk menyebutkan hal ini dalam acara yang digelar oleh Axel Springer SE, media asal Jerman pada akhir Januari lalu, dan baru dipublikasikan sekarang oleh The Welt Group.

"Saya tidak ikut menawar TikTok. Saya tidak tahu apa yang harus dilakukan jika saya memiliki TikTok," tutur Musk.

Kalimat tersebut diucapkannya seminggu setelah Presiden Amerika Donald Trump mengatakan akan menyambut baik jika Musk membeli TikTok di Amerika Serikat. Musk juga menyebut ia tidak menggunakan TikTok di kesehariannya, dan mengaku tidak memahami format aplikasi tersebut.

Baca Juga: Perhatikan Hal Ini Sebelum Membeli MacBook Bekas

"Saya tidak tertarik untuk mengakuisisi TikTok, saya normalnya tidak mengakuisisi perusahaan, itu sangat jarang terjadi," imbuhnya.

Menurutnya, akuisisi Twitter yang kini menjadi X yang ia lakukan adalah hal yang sangat jarang terjadi. Pasalnya, biasanya ia membangun perusahaan dari nol.

"Saya biasanya membangun perusahaan dari awal," jelas Musk.

Baca Juga: Sering Tak Disadari, Ini 5 Tanda Diabetes yang Bisa Muncul di Tangan dan Kaki

Diketahui, induk TikTok ByteDance diwajibkan untuk menyerahkan sahamnya untuk dibeli perusahaan asal Amerika Serikat agar tak diblokir di Negeri Paman Sam itu.

"Biarkan AS punya 50% dari TikTok. Kami akan punya banyak tawaran. AS akan melakukan apa yang disebut joint venture," ujar Trump.

Perintah eksekutif Trump menunda pemblokiran TikTok sampai 75 hari. Hal ini karena, TikTok dianggap ancaman keamanan nasional, TikTok akan dilarang kecuali dijual pada pembeli dari Amerika atau salah satu negara sekutu. Trump juga sepertinya ingin AS membeli separuh dari ByteDance agar TikTok leluasa lagi beroperasi di Amerika Serikat.

Baca Juga: Hadiri Peringatan HPN 2025 Kalsel di Banjarbaru, Pj Bupati Barut Apresiasi Peran Strategis Pers dalam Pembangunan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X