Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

photo author
- Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
Ponsel cerdas dengan logo ChatGPT yang ditampilkan pada motherboard komputer.  (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi/Dok.)
Ponsel cerdas dengan logo ChatGPT yang ditampilkan pada motherboard komputer. (ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi/Dok.)

 

KALTENGLIMA.COM - Pembuat ChatGPT, OpenAI, menerima pukulan ganda. Sepasang 'serangan' terpisah yang baru saja terjadi, bisa merusak dominasi perusahaan tersebut di bidang kecerdasan buatan (AI).

Pertama, seperti yang dilaporkan oleh The Economist, Microsoft dan Nvidia mengumumkan jika mereka telah menandatangani kesepakatan senilai USD 350 miliar dengan pesaing OpenAI, yaitu Anthropic.

Lalu, Google merilis Gemini 3, model terbaru dan paling cerdas miliknya yang mengesankan dalam tes awal, terutama jika dibandingkan dengan model GPT-5.1 terbaru dari OpenAI, yang baru saja memulai debutnya minggu lalu.

Baca Juga: Vidi Aldiano Menang dari Gugatan Hak Cipta Lagu Nuansa Bening

Singkatnya, cengkeraman OpenAI tampak lebih goyah dari sebelumnya, terlepas dari ketenaran perusahaan yang meroket usai kemunculan ChatGPT hampir tepat tiga tahun lalu.

Yang memperumit masalah ialah pasar yang gelisah. Kekhawatiran akan gelembung AI yang semakin besar memicu aksi jual besar-besaran di sektor teknologi awal bulan ini. Analis merasa ngeri melihat jurang yang terus melebar antara valuasi selangit dan pendapatan yang relatif kecil.

Walau laporan pendapatan Nvidia yang lebih baik dari perkiraan menghidupkan kembali antusiasme investor, tak ada yang tahu bagaimana kisah ini akan berakhir. "Ada banyak pembicaraan tentang gelembung AI. Dari sudut pandang kami, kami melihat sesuatu yang sangat berbeda," kata CEO Nvidia, Jensen Huang.

Baca Juga: Pakar IPB Ungkap Ciri-ciri Spatula Berisiko Kanker, Tak Aman Dipakai Memasak

Kini usai Nvidia sepakat untuk menghubungkan Anthropic dengan hardware AI-nya untuk pertama kali dan Google membuat kemajuan terukur dengan model Gemini 3, tekanan pada OpenAI yang dulunya merupakan produk AI de facto, semakin meningkat.

Terlebih kesenjangan jumlah pengguna terus menyusut. Google mengatakan aplikasi Gemini-nya memiliki 650 juta pengguna aktif bulanan, sedangkan CEO OpenAI Sam Altman mengklaim bulan lalu jika ChatGPT mencapai 800 juta pengguna mingguan.

Rencana OpenAI tampaknya adalah menghabiskan lebih banyak uang tunai. Mereka telah berencana menghabiskan lebih dari USD 1,4 triliun untuk pembangunan data center selama beberapa tahun ke depan dan perusahaan tersebut masih menghabiskan miliaran dolar setiap kuartal.

Baca Juga: Terpilih Sebagai Pemeran Utama Perempuan Terbaik, Pelukan-Air Mata Vidi Aldiano untuk Sheila Dara

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Wanda Hanifah Pramono

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

PayPal Ajukan Izin Dirikan Bank di Amerika Serikat

Rabu, 17 Desember 2025 | 22:42 WIB

FIFAe World Cup 2025 Hari Ini: Indonesia Vs Jepang

Rabu, 10 Desember 2025 | 12:44 WIB

Sudah Bisa Cek! Begini Cara Cek Youtube Wrapped 2025

Minggu, 7 Desember 2025 | 19:56 WIB

Harga RAM Melonjak, AMD Bakal Naikkan Harga Kartu Grafis

Selasa, 25 November 2025 | 13:03 WIB

Digoyang Google dan Anthropic, ChatGPT Mulai Goyah

Jumat, 21 November 2025 | 13:40 WIB
X