KALTENGLIMA.COM - Intel baru saja merambah bisnis pembuatan chip, dan mereka meminta bantuan pemerintah Amerika Serikat untuk mendekati Apple, Nvidia, dan lainnya.
Sejak mengumumkan rencananya untuk membuka fasilitas produksi chipnya untuk pabrikan lain, Intel memang telah mengincar TSMC sebagai rival utamanya. Sebab itulah mereka meminta bantuan pemerintah Amerika untuk menggaet konsumen-konsumen TSMC agar memesan chip ke Intel.
Seperti yang diketahui, perusahaan seperti Apple, Nvidia, Amazon, dan Google memesan chipnya ke TSMC yang berasal dari Taiwan.
Baca Juga: Viral! Boneka Monster di Medsos, Ini Kata Mereka yang ‘Demam’ Labubu
Jika sampai Taiwan diinvasi oleh China, akan terjadi disrupsi besar dalam hal pembuatan chip. Tak hanya itu, Raimondo menjanjikan adanya keuntungan di sisi ekonomi dari perakitan chip yang dilakukan secara lokal, yang dapat memproduksi chip AI.
Intel akan menjadi salah satu alternatif penyedia jasa pembuatan chip. Mereka telah membangun sejumlah pabrik baru di Amerika Serikat, dan dijanjikan akan mendapat suntikan dana dari pemerintah Amerika sebesar USD 8,5 miliar.
Tetapi harus diakui, membujuk perusahaan seperti, misalnya, Nvidia untuk mengalihkan pesanan chip dari TSMC ke Intel merupakan hal yang sangat sulit. Sebab, Nvidia sangat bergantung pada kemampuan TSMC dalam memproduksi chip dengan teknologi terkini untuk akselerator AI mereka.
Baca Juga: X Makin Ditinggalkan, Pengguna Lebih Pilih Pakai Platform Ini
Selain Nvidia, terdapat banyak perusahaan lain yang juga sangat bergantung pada TSMC, misalnya saja AMD, Apple, Broadcom, dan bahkan Intel.
"Saat kita membicarakan fabrikasi semikonduktor, kita seringkali menganggap pabrikan ini bisa ditukar-tukar, seperti Samsung ditukar dengan Intel atau ditukar dengan TSMC. Ini tidak tepat. Realitanya, setiap pabrikan punya caranya sendiri dalam melakukan proses produksi," jelas Jonathan Goldberg, analis semikonduktor.
"Proses Intel didesain untuk membuat CPU, dan proses itu tidak sama dengan yang dibutuhkan untuk chip jenis lain," jelas Goldberg dalam sebuah artikelnya yang membahas Foundry Services Intel.
Baca Juga: Microsoft dkk Iuran Rp 1.535 Triliun untuk Buat Bisnis Ini