KALTENGLIMA.COM - Impor bahan pangan Indonesia meningkat selama periode Januari-Agustus 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini terjadi pada komoditas seperti gandum dan meslin, gula, serta beras.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa impor komoditas tersebut berkontribusi sebesar 5,07% terhadap total impor non-migas Indonesia.
Secara khusus, impor gandum dan meslin meningkat 3,84% selama Januari-Agustus 2024 menjadi US$ 2,56 miliar, naik dari US$ 2,46 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
Baca Juga: DPR Tegas Tolak Kenaikan PPN 12%
Volume impor juga meningkat 25,35% menjadi 8,43 juta ton, dengan negara asal utama seperti Australia, Kanada, dan Argentina.
Impor beras mencapai 3,05 juta ton pada Januari-Agustus 2024, naik 91,85% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Nilai impor beras juga melonjak 121,34% menjadi US$ 1,91 miliar. Sementara itu, volume impor gula sedikit menurun sebesar 2,58%, namun nilainya justru meningkat 5,53% menjadi US$ 1,99 miliar.
Artikel Terkait
2 Bocah di Jakut Dianiaya, Ibu Tiri Jadi Tersangka
Gempa M 4,9 Guncang Bandung, Kenali Sesar Garsela yang Jadi Penyebabnya
Syok Akibat Gempa M 4,9, Warga Bandung: Rumah Langsung Runtuh Semua